ACEH - Villarreal maju ke final Liga Europa setalah mampu menjaga keunggulan agregat 2-1 atas Arsenal. Bertandang ke Stadion Emirates, London, Inggris, Kamis waktu setempat (Jumat WIB), Kapal Selam Kuning menahan imbang Arsenal dengan skor 0-0.
Dengan begitu, Unai Emery berhasil mengantarkan Villarreal tampil di final kompetisi Eropa pertama mereka sepanjang sejarah, demikian laporan Antara berdasarkan laman resmi UEFA.
BACA JUGA:
Arsenal, bekas klub Emery, berakhir hanya menjadi batu pijakan bagi pelatih yang punya rekam jejak paling mentereng di Liga Europa berupa juara tiga musim beruntun pada 2014-2016 bersama Sevilla.
Villarreal akan menghadapi Manchester United (MU), yang lolos dengan kemenangan agregat 8-5 atas AS Roma. Laga final akan digelar di Stadion Energa, Gdansk, Polandia, 26 Mei.
Villarreal Tampil All Out Meski Unggul Agregat dari Arsenal
Kendati punya keunggulan agregat 2-1 (leg pertama), Villarreal tampil agresif sejak awal laga dan langsung memaksa kiper Bernd Leno melakukan penyelamatan pada menit keempat demi mementahkan tembakan Samul Chukwueze.
Pada menit ke-23, Villarreal memperoleh peluang situasi bola mati bagus tak jauh dari kotak penalti. Sayang, Dani Parejo yang biasanya bisa memanfaatkan situasi semacam itu malah mengirimkan eksekusi tendangan bebas yang masih melambung di atas mistar gawang.
Tiga menit berselang, Arsenal menciptakan serangan berbahaya pertama mereka ketika kapten Pierre-Emerick Aubameyang menyambar bola liar sapuan Alfonso Pedraza, tetapi tembakan volinya hanya menyerempet tiang gawang.
Pada menit ke-30, Villarreal sedikit mendapat kerugian ketika Chukwueze ditarik keluar digantikan Yeremi Pino, setelah hampir dua menit terkapar tampak mengerang kesakitan di tengah lapangan.
Pada menit ke-39, Aubameyang kembali melepaskan tembakan tepat sasaran, tetapi bola masih bisa dihentikan oleh kiper Geronimo Rulli.
Memasuki babak kedua, The Gunners berusaha tampil lebih agresif sayang umpan cerdik Kieran Tierney yang berusaha diselesaikan Nicolas Pepe masih melenceng dari sasaran.
Pada menit ke-53 giliran Villarreal yang beroleh peluang, sayang tembakan akhir Gerard Moreno masih terlalu lemah dan dekat dengan jangkauan Leno.
Arsenal terus berusaha membongkar pertahanan Villarreal dan pada menit ke-71 mendapat tendangan bebas yang dikirimkan Bukayo Saka ke dalam kotak penalti, sayang sundulan Rob Holding masih melambung di atas mistar gawang.
Pada menit ke-79, tiang gawang kembali menggagalkan peluang Aubameyang yang berusaha membawa Arsenal memimpin. Kali ini ia berusaha mengakhiri situasi serangan balik dengan menyambut umpan silang Hector Bellerin, tetapi bola sundulannya membentur tiang gawang sebelum disapu oleh Raul Albiol.
Itu jadi aksi terakhir Aubameyang di laga kali ini, sebab Mikel Arteta memutuskan mengirim masuk Alexandre Lacazette demi mencari tenaga segar di lini depan The Gunners. Berbarengan dengan itu, Willian juga masuk menggantikan Tierney.
Sayangnya strategi Arteta, yang belakangan mengirim penyerang Edward Nketiah menggantikan Bellerin, tak membuahkan hasil dan skor 0-0 bertahan hingga peluit bubaran terdengar.
Sementara Villarreal mencapai final kompetisi Eropa pertama mereka sepanjang sejarah, Arsenal kini terancam tidak main di Eropa untuk pertama kali setelah 25 tahun, sebab posisi mereka di klasemen Liga Inggris juga kurang meyakinkan.
Artikel ini telah tayang di VOI.id dengan judul Arsenal Vs Villarreal 0-0: Selamat, Yellow Submarine ke Final Pertama Kompetisi Eropa. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!