Data Kerugian Rusia dalam Invasi ke Ukraina Tak Dimiliki Sekretaris Pers Kepresidenan Rusia
Bangkai kendaraan lapis baja di Konotop. (Wikimedia Commons/ZomBear)

Bagikan:

ACEH - Sekretaris Pers Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, tidak memiliki data mengenai kerugian Rusia selama operasi militer khusus yang dilancarkan di Ukraina. Menurut Ukraina, Negara Beruang Merah menderita kerugian ribuan personel, puluhan pesawat, dan ratusan tank dalam invasi yang digelar sejak minggu lalu meski hal tersebut belum bisa dikonfirmasi.

"Kami tidak memiliki informasi seperti itu. Saya tidak memiliki data seperti itu dan tidak dapat membagikannya kepada Anda," katanya kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa informasi tentang kerugian Rusia akan tersedia setelah operasi selesai, Selasa, 2 Maret, dikutip VOI dari TASS.

Kerugian Rusia dalam Invasi ke Ukraina

Saat ditanya apakah kerugian Rusia dilaporkan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, Peskov berkata, "Presiden Rusia menerima informasi lengkap tentang operasi itu, informasi lengkap dilaporkan."

Sementara, pada Minggu Jubir Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, mengatakan bahwa pihak Rusia mengalami kerugian selama operasi tersebut.

"Tentara Rusia menunjukkan keberanian dan kepahlawanan selama operasi militer khusus. Tapi, sayangnya, ada yang tewas dan terluka di antara mereka," ungkapnya, seraya menambahkan kerugian Rusia jauh lebih sedikit daripada 'kerugian di antara pasukan Ukraina' dan nasionalis.

Terpisah, staf umum Ukraina mengatakan kerugian Rusia termasuk 5.710 personel, 29 pesawat yang hancur dan rusak dan 198 tank, semua angka yang tidak dapat diverifikasi, melansir Reuters 2 Maret. Rusia tidak memberikan laporan lengkap tentang kerugian medan perangnya.

Mengklarifikasi perkembangan yang sedang berlangsung, Kementerian Pertahanan Rusia meyakinkan bahwa pasukan Rusia tidak menargetkan kota-kota Ukraina, tetapi terbatas pada operasi penyerangan dan melumpuhkan infrastruktur militer Ukraina. Tidak ada ancaman apapun terhadap penduduk sipil.