Invasi Rusia Duduki Pembangkit Listrik Chernobyl, Eropa Benar-Benar Terancam
Photo by Yves Alarie on Unsplash

Bagikan:

ACEH - Saat ini Eropa berada dalam bahaya. Invasi Rusia di Ukraina telah membuat Negara Beruang Merah berhasil menguasai pembangkit listrik Chernobyl. Ini merupakan lokasi dengan memori bencana nuklir terburuk di dunia. Selain menduduki pembangkit listrik tersebut, militer Rusia menyandera staf.

"Setelah serangan Rusia yang sama sekali tidak masuk akal ke arah ini, tidak mungkin untuk mengatakan bahwa Chernobyl aman," terang Mykhailo Podolyak, penasihat Presiden Ukraina.

"Ini adalah salah satu ancaman paling serius bagi Eropa saat ini," lanutnya, seperti dikutip VOI dari CNN, Jumat 25 Februari.

Invasi Rusia Kuasai Chernobyl

Mengetahui kabar tersebut, Amerika Serikat (AS) prihatin, terlebih lagi ada penyanderaan staf yang selama ini bertugas memelihara dan melindungi fasilitas limbah nuklir di kawasan yang jadi salah satu lokasi paling berbahaya di planet Bumi.

"Penyanderaan yang melanggar hukum dan berbahaya ini, yang dapat mengganggu upaya rutin pegawai negeri yang diperlukan untuk memelihara dan melindungi fasilitas limbah nuklir, jelas sangat mengkhawatirkan dan sangat memprihatinkan," kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan dalam briefing Kamis malam.

"Kami mengutuknya dan kami meminta pembebasan mereka," sambung Psaki.

Bahaya Chernobyl bagi Eropa

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pantas khawatir dengan keberhasilan Rusia merebut pembangkit nuklir. Ancaman nyata bukan hanya bagi Ukraina, tetapi juga negara lain yang jadi tetangga Ukraina.

"Pada 1986, dunia menyaksikan bencana teknologi terbesar di Chernobyl. Jika Rusia melanjutkan perang, Chernobyl bisa terjadi lagi pada 2022," cuit Kementerian Luar Negeri Ukraina.

Artikel ini telah tayang dengan judul Jatuhnya Chernobyl ke Tangan Rusia dan Ancaman Serius Bagi Eropa.

Selain invasi Rusia di Chernobyl Ukraina, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.