ACEH - Satu jembatan di atas Sungai Teteriv di Ivankiv, Ukraina dihancurkan. Jembatan ini tidak hancur oleh serangan Rusia, melainkan oleh Ukraina sendiri.
Sungai Teteriv berada di sekitar 50 kilometer sebelah utara dari Kyiv. Sungai ini jadi salah satu akses masuk pasukan darat Rusia ke pusat kota Kyiv.
BACA JUGA:
Pasukan Ukraina menghancurkan jembatan yang melintang di atas sungai tersebut demi menghambat perjalanan prajurit dan kendaraan tempur Negara Beruang Merah, seperti dikutip VOI dari CNN, Jumat 25 Februari.
Presiden Ukraina Berterima Kasih pada Masyarakat Rusia
Ketika invasi dimulai, aksi demo marak terjadi di Rusia. Mereka protes dengan sikap keras terhadap Presiden Vladimir Putin. Demo warga Rusia bahkan berujung pada aksi penahanan. Hingga Kamis malam waktu Moskow, setidaknya 1.237 orang telah ditahan di setidaknya 44 kota di seluruh Rusia.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengucapkan terima kasih kepada warga Rusia terkait dukungan tersebut. Volodymyr Zelenskyy juga terus mendesak Rusia supaya segera mengakhiri operasi militer, mengakhiri invasi di Ukraina, dan membuka ruang dialog untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
"Kami berada di tanah kami, kami memiliki kebenaran, mereka tidak dapat menghancurkan karakter kami. Rudal 'kalibr' Rusia tidak berdaya melawan kebebasan kami," Volodymyr Zelenskyy.
"Kepada semua warga Federasi Rusia yang keluar untuk memprotes, saya ingin mengatakan kami melihat Anda. Itu berarti Anda mendengar kami," katanya.