Sikap Joko Widodo Terkait Konflik Ukraina-Rusia
Tank Rusia dalam latihan militer di dekat perbatasan Ukraina. (Sumber: Kementerian Pertahanan Rusia/Evgeny Polovodov/Dmitry Gutov)

Bagikan:

ACEH - Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas menyatakan perang tidak boleh terjadi. Hal ini terkait ketegangan yang terjadi di wilayah perbatasan Ukraina dan Rusia. Jokowi menyarankan dunia fokus pada penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.

Salah satu poin dari ketegangan di wilayah perbatasan Ukraina dan Rusia dalam beberapa waktu belakangan berhubungan dengan kekhawatiran negara-negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat terhadap invasi yang akan dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina. 

Sementara, Rusia berkali-kali menyatakan tudingan soal invasi ke Ukraina tidak benar meski Negeri Beruang Merah mengajukan proposal keamanan, termasuk menginginkan penghentian penyebaran rudal Barat di Eropa timur, serta "tidak mengizinkan" Ukraina bergabung dengan NATO.

Sikap Joko Widodo terhadap Perang

"Rivalitas dan ketegangan di Ukraina harus dihentikan sesegera mungkin. Semua pihak yang terlibat harus menahan diri dan kita semua harus berkontribusi pada perdamaian. Perang tidak boleh terjadi," tulis Joko Widodo melalui akun Twitter-nya, seperti dikutip VOI pada Senin, 21 Februari.

"Saatnya dunia bersinergi dan berkolaborasi menghadapi pandemi. Saatnya kita memulihkan ekonomi dunia, mengantisipasi kelangkaan pangan, dan mencegah kelaparan," lanjut Jokowi.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada prinsipnya telah menyetujui pertemuan puncak mengenai Ukraina, kata para pemimpin AS dan Prancis, yang menawarkan kemungkinan jalan keluar dari salah satu krisis Eropa paling berbahaya dalam beberapa dasawarsa.

Kantor Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Hari Senin, dia telah mengajukan kedua pemimpin itu pada pertemuan puncak mengenai "keamanan dan stabilitas strategis di Eropa."

Sementara Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan, Presiden Biden telah menerima pertemuan itu 'pada prinsipnya', tetapi hanya "jika invasi tidak terjadi."

"Kami selalu siap untuk diplomasi. (Tapi) kami juga siap untuk menjatuhkan konsekuensi cepat dan berat jika Rusia memilih perang," ujar Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki, mengutip Reuters 21 Februari.

Kabar tersebut menjadi penyejuk di tengah upaya untuk mencegah krisis terjadi, saat kelompok milisi yang didukung Rusia terlibat kontak dengan pasukan Pemerintah Rusia sejak pekan lalu.

Rusia dan Amerika Serikat

Sementara, Menteri Pertahanan Belarusia menyebut Rusia akan memperpanjang latihan militernya yang selesai pada Minggu kemarin. Ini merupakan langkah yang disayangkan oleh Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin.

Untuk didiketahui, kendati Barat terus menyebut akan menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia jika invasi terjadi, Amerika enggan terburu-buru menjatuhkan sanksi karena khawatir menjadi krisis yang ditimbulkan jika sanksi dijatuhkan. Kendati, itu dikritik keras oleh Ukraina.

"Tujuan dari sanksi pada tingkat pertama adalah untuk mencoba mencegah Rusia berperang. Segera setelah Anda memicu mereka, pencegahan itu hilang," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken kepada acara 'State of the UnionCNN.

"Kamu memberitahuku 100 persen akan ada perang dalam waktu beberapa hari. Apa yang kamu tunggu?" kritik Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy yang frustrasi bertanya kepada hadirin di Konferensi Keamanan Munich pada Hari Sabtu, mengulangi seruan sebelumnya kepada Barat untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia sekarang daripada nanti.

"Kami tidak memerlukan sanksi Anda setelah ada pemboman, atau setelah negara wilayah kami ditembaki, atau jika kami tidak memiliki perbatasan lagi, kami tidak memiliki ekonomi, atau sebagian negara bagian kami diduduki," papar Presiden Zelenskiy.

Artikel ini telah tayang dengan judul Krisis Perbatasan Ukraina-Rusia, Presiden Jokowi: Perang Tidak Boleh Terjadi.

Selain sikap Joko Widodo terkait konflik Ukraina-Rusia, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.