ACEH - Beberapa waktu lalu Presiden Rusia, Vladimir Putin, dicopot sementara dari jabatan presiden kehormatan Federasi Judo Internasional (IJF). Hal ini terkait invasi yang dilakukan oleh Rusia kepada Ukraina.
"Mengingat perang yang sedang berlangsung di Ukraina, Federasi Judo Internasional mengumumkan penangguhan status Vladimir Putin sebagai Presiden Kehormatan dan Duta Besar Federasi Judo Internasional," bunyi pernyataan IJF, Minggu, 27 Februari, dikutip VOI.
BACA JUGA:
Vladimir Putin di Olahraga Judo
Putin merupakan pejudo ulung yang sudah dianugerahi dan kedelapan--salah satu level tertinggi judo--pada 2014. Putin sudah menjadi presiden kehormatan IJF sejak 2008.
Pada 2014 Presiden IJF, Marius Vizer, memuji Vladimir Putin sebagai duta besar yang sempurna untuk olahraga tersebut. Penangguhan status Putin di IJF menambah rentetan hukuman olahraga yang dijatuhkan terhadap Rusia.
Sanksi terhadap Rusia Bidang Olahraga
Badan sepak bola Eropa, UEFA, sebelumnya mencoret Saint Petersburg sebagai lokasi penyelenggaraan final Liga Champions yang akan digelar pada 28 Mei.
Selain itu, Formula 1 juga telah membatalkan balapan Grand Prix di Sochi yang dijadwalkan pada 25 September karena alasan invasi Rusia ke Ukraina.
Tak hanya itu, Polandia dan Swedia juga telah menyatakan tidak akan bermain melawan Rusia di babak playoff Piala Dunia 2022.
Pemerintah Swedia bahkan meminta 27 negara anggota Uni Eropa dapat menerapkan sanksi olahraga secara menyeluruh kepada Rusia, termasuk melarang atlet Rusia berkompetisi di kejuaraan Uni Eropa, demikian dilaporkan AFP dilansir dari Antara.
Artikel ini telah tayang dengan judul Buntut Serang Ukraina, Putin Dicopot dari Presiden Kehormatan Judo Internasional.
Selain Vladimir Putin, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.