Mengenal 6 Penyebab Tanaman Caladium Busuk
Ilustrasi penyebab daun keladi layu dan kering (Pixabay)

Bagikan:

ACEH - Tanaman caladium yang berhabitat asli di Brasil ini terkadang terkulai layu. Tanaman ini biasanya layu saat terjadi perubahan suhu ekstrem, misalnya dari siang yang terik kemudian turun hujan. Sebenarnya, apa penyebab tanaman caladium layu?

Faktor perubahan suhu ekstrem bukanlah satu-satunya penyebab daun caladium layu. Ada beberapa penyebab umum daun keladi, sebutan lain caladium, mengalami kelayuan yang perlu diketahui para penghobi tanaman

Beberapa Penyebab Tanaman Caladi Layu

1. Media tanah kurang lembap

Tanaman caladium di tempat lembap. Namun, jika air terlau banyak justru bisa membuat akarnya busuk. Cara paling tepat untuk mengidentifikasi penyebab daun keladi layu, cek setiap hari kelembapan tanahnya.

Anda bisa memasukkan jari 1 hingga 2 inci ke media tanam untuk mengetahui kelembapan tanah. Siram jika terasa kering atau semprokan air pada daun bisa membantu menciptakan kembali kelembapan alami, dikutip VOI dari Gardeners Point.

2. Kurang suplai oksigen

Penyiraman berlebihan akan menyumbat ruang udara di tanah dan mencegah udara mencapai akar. Ini memengaruhi kemampuan caladium mempertahankan bentuk daun dan struktur tanaman secara keseluruhan.

Rekomendasinya, pastikan tanah tetap gembur sehingga memungkinkan oksigen terserap akar dengan baik. Selain itu, lakukan penyiraman sesuai kebutuhan tanaman caladium, jangan terlalu sering atau jangan sampai kekeringan. Ditambah lagi, cek kondisi akarnya, apabila akarnya mulai membusuk, potong atau pisahkan dari akar yang sehat.

3. Terpapar sinar matahari langsung

Tepi daun caladium bisa berubah menjadi cokelat terbakar atau kuning dan mulai terkulai. Ini diebabkan terlalu terpapar sinar matahari. Tanaman keladi memang membutuhkan sinar matahari untuk menjaga kesuburan tumbuhnya. Tetapi tidak menyukai sinar matahari yang menyengat karena bisa merusak daun cantiknya.

Maka pindahkan caladium ke tempat yang teduh dan rapikan bagian tepi daun yang rusak. Anda bisa juga meletakkan penghalang seperti tirai supaya tidak terpapar sinar matahari langsung.

4. Suhu tidak ideal

Tanaman caladium merupakan tanaman tropis yang suhu idel tumbuhnya sekitar 21-29 derajat Celcius. Apabila suhu turun di bawah 20 derajat Celcius, daunnya akan layu dan tidak tumbuh segar. Maka salah satu yang bisa dilakukan ketika suhu kurang lembap, ialah dengan menutup tanaman dengan plastik untuk memerangkap kelembapan.

5. Tingkat pH tanah kurang

Tanaman caladium menyukai tanah yang asam. Tingkat keasaman ideal sekitar 5,5, apabila kurang asam maka akan memengaruhi pertumbuhan daunnya. Paling tepat, berikan campuran tanah berlapis-lapis antara kompos, pupuk kandang, dan tanah. Paling atas, bisa ditutup dengan jerami pinus untuk menjaga tingkat kelembapan dan keasaman media tanam.

6. Kebanyakan pupuk

Pupuk merupakan nutrisi penting bagi pertumbuhan caladium, tetapi terlalu banyak pupuk tidak baik. Ketika porsi pupuk diberikan secara tepat, bisa dikenali dengan butiran putih di permukaan media tanah. Jika muncul butiran putih seperti garam, artinya Anda terlalu banyak memberikan pupuk.

Efek terlalu banyak pupuk adalah daun tanaman caladium bisa menggulung. Tentu tidak lagi jadi indah jika tanaman cantik ini melipat daunnya. Cara mengatasinya, buang daun yang rusak. Beri pupuk berkala saja, misalnya pupuk cair atau pelet pada musim tanam.