Anak-Anak Rentan Kena Cacar Monyet, IDAI Imbau Masyarakat Terapkan PHBS
Anak Rentan Cacar Monyet (Foto: Pixabay)

Bagikan:

ACEH - Anak lebih rentan terpapar virus cacar monyet atau monkeypox. Oleh sebab itu, orang tua perlu ekstra hati-hati dalam melindungi anak dari penyakit menular ini, yaitu dengan menyiapkan lingkungan yang aman. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso.

"Dari sisi anak, terutama bayi, bisa terkena lebih rentan oleh monkeypox ini," ungkap Piprim, dikutip VOI dari ANTARA, Kamis, 4 Agustus.

Pencegahan Penyebaran Cacar Monyet

Dia mengatakan, saat ini belum ada vaksin yang spesifik untuk mencegah cacar monyet. Oleh sebab itu, para orang tua harus mengajarkan anak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) demi mencegah segala macam penyakit menular.

"Secara umum PHBS adalah sesuatu hal yang mesti kita lakukan bersama-sama untuk mencegah penyakit ini," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Satgas Monkeypox PB IDI, Hanny Nilasari, mengimbau masyarakat selalu menerapkan PHBS untuk mengurangi risiko penularan penyakit menular seperti cacar monyet yang mulai melanda dunia.

"Secara umum PHBS adalah sesuatu hal yang mesti kita lakukan bersama-sama untuk mencegah penyakit ini (monkeypox)," katanya.

Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga diimbau untuk disiplin protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga higienitas tangan.

Dia juga mengimbau masyarakat menghindari kontak langsung dengan hewan penular cacar monyet, seperti hewan pengerat, marsupial, primata non-manusia, baik hewan mati atau hidup, demi menghindari terkena virus cacar monyet.

Kasus Cacar Monyet di Dunia

Dia menambahkan jika seseorang mengalami ruam, disertai demam atau gejala klinis mencurigai infeksi cacar monyet, segera hubungi fasilitas pelayanan kesehatan setempat.

"Masyarakat diimbau secara sukarela memberikan informasi yang jujur apabila mengalami gejala monkeypox ataupun memiliki kontak dengan pasien monkeypox," tuturnya.

Dia meminta masyarakat tetap waspada mengingat virus cacar monyet sedang melanda dunia. Hingga 29 Juli 2022 terdapat 76 negara yang melaporkan kejadian cacar monyet di seluruh dunia dengan total kasus konfirmasi sebanyak 22.485 kasus di seluruh dunia.

Di ASEAN, terdapat tiga negara melaporkan kejadian cacar monyet hingga akhir Juli 2022, yakni Singapura 11 kasus konfirmasi, Thailand dua kasus konfirmasi, dan Filipina satu kasus konfirmasi.