ACEH - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, dua laboratorium siap melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi virus yang menyebabkan cacar monyet atau monkeypox. Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril, menyebut penyelidikan epidemiologi cacar monyet segera dilaksanakan di dua fasilitas tersebut.
"Ada dua laboratorium yang sudah siap, yakni di Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sri Oemijati BKPK Kemenkes dan di Pusat Studi Satwa Primata IPB, Bogor," terang Syahril, dikutip VOI pada Kamis, 28 Juli.
BACA JUGA:
Upaya Pemerintah terhadap Cacar Monyet
Menurutnya, kedua fasilitas tersebut telah siap digunakan untuk memeriksa sampel dari pasien-pasien yang diduga terserang cacar monyet guna mendeteksi penularan sejak dini.
Syahril mengatakan, pemerintah akan menambah sepuluh laboratorium di daerah-daerah strategis untuk mendukung upaya pelacakan kasus penularan penyakit cacar monyet secara masif. Selain itu, Kemenkes menyiapkan antivirus dan vaksin untuk menanggulangi penularan penyakit cacar monyet.
"Kami berkomunikasi dengan dunia internasional yang sudah melalukan vaksin dan pengobatan," terangnya.
Sejak cacar monyet merebak di beberapa negara, Kemenkes melakukan pemantauan terhadap perkembangan dan mengumpulkan informasi mengenai penularan cacar monyet serta melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kewaspadaan publik terhadap risiko penyakit itu.
Cacar monyet merupakan zoonosis yang disebabkan oleh virus dari genus Orthopoxviridae. Infeksi virus itu umumnya ditandai dengan bintil bernanah pada kulit.
Merespons Ancaman Cacar Monyet
Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia, WHO, ditemukan lebih dari 18 ribu kasus cacar monyet di 78 negara. WHO juga menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia akibat penularan penyakit itu.
Status itu mengharuskan setiap negara merespons cepat penularan penyakit dengan menjalankan langkah-langkah pencegahan, pengendalian, dan pengobatan.
Syahril mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan cacar monyet serta menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) guna menghindari penularan penyakit.
Pemerintah sudah menyampaikan surat edaran ke seluruh maskapai, pengelola transportasi darat dan laut, serta rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas pelayanan kesehatan yang lain untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan cacar monyet.
"Bahwa kasus ini bisa saja masuk Indonesia dan kita harus siap," tandasnya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Kemenkes Umumkan 2 Laboratorium di Indonesia Siap Selidiki Pola Penyebaran Cacar Monyet.
Selain cacar monyet, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.