Berpotensi Picu Kebakaran Hutan dan Lahan, BMKG Deteksi 14 Titik Panas di Aceh
Ilustrasi/Foto: Antara

Bagikan:

ACEH - Pantauan BMKG menemukan adanya 14 titik panas di wilayah Aceh. Ini disebut berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Aceh pada tengah musim kemarau.

"Hari ini kami mendeteksi 14 titik panas di wilayah Aceh. Kita mengimbau masyarakat untuk waspada potensi kebakaran lahan,” terang Koordinator Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar, Zakaria Ahmad, Senin 18 Juli, dikutip VOI dari Antara.

Suhu di Aceh Berisiko Timbulkan Kebakaran Hutan dan Lahan

Dia menjelaskan, saat ini Aceh masih musim kemarau basah. Meski masih ada hujan, tetapi kondisi cuaca lebih didominasi oleh suhu panas serta kemunculan titik panas.

Dari total 14 titik panas, tujuh titik panas terdeteksi di Kabupaten Aceh Selatan dengan tingkat kepercayaan sedang, dari hasil pantauan sensor Satelit Terra, Aqua, dan Suomi NPP. Kemudian, empat titik di Aceh Singkil, dua titik di Kota Subulussalam, dan satu titik ada di Gayo Lues.

Sebelumnya, pada Minggu, 17 Juli, BMKG juga mendeteksi adanya delapan titik panas di Aceh dengan tingkat kepercayaan sedang. Meliputi empat titik di Kabupaten Aceh Singkil, empat titik di Aceh Selatan.

Masyarakat Diminta Tak Buka Lahan dengan Pembakaran

Oleh sebab itu, Zakaria meminta agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar. Karena dengan kemunculan titik panas, maka hutan dan lahan akan mudah terbakar ketika ada sumber api.

"Masyarakat kita masih belum begitu sadar terhadap bahaya kebakaran hutan, karena masyarakat kita membuka lahan sering membakar sebagai jalan keluar yang lebih praktis,” kata Zakaria.

Hal ini juga bisa diperparah dengan kondisi Aceh sedang musim angin barat, yaitu kecepatan angin yang sudah pada kategori tinggi, antara 20-60 kilometer per jam.

“Angin barat ini bertahan sampai akhir Agustus atau awal September,” kata Zakaria.

Disamping itu, BMKG juga mengingatkan warga potensi gelombang laut tinggi dalam beberapa hari ke depan di wilayah Aceh.

Kata dia, untuk perairan Utara Sabang, perairan Barat Aceh, Selat Malaka bagian Utara dan Samudera Hindia Barat Aceh, potensi gelombang laut mencapai 3 meter atau lebih.

Selanjutnya, perairan Sabang-Banda Aceh, perairan Lhokseumawe dan perairan Meulaboh-Kepulauan Sinabang dengan potensi ketinggian gelombang laut antara 0.50 - 2.25 meter.

Artikel ini telah tayang dengan judul Waspada Kebakaran Hutan di Aceh, BMKG Sudah Deteksi Ada 14 Titik Panas.

Selain risiko kebakaran hutan dan lahan di Aceh, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.