Musim Kemarau Segera Datang, BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Kekeringan dan Karhutla
Ilustrasi musim kering (Photo by Md. Hasanuzzaman Himel on Unsplash)

Bagikan:

ACEH - Beberapa waktu lalu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi kekeringan hingga kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau kali ini. Hal tersebut berdasarkan peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait awal fase musim kemarau yang mulai terjadi di sebagian wilayah di Indonesia pada Mei.

"Awal musim kemarau itu ditandai dengan adanya fenomena suhu udara terik yang terjadi pada siang hari, yang dipicu oleh posisi semu matahari yang berada di wilayah utara garis ekuator," terang Plt. Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Selasa, 10 Mei, dikutip VOI.

Musim Kemarau, Cuaca Cerah Cukup Dominasi ketika Pagi Jelang Siang

Dia menjelaskan bahwa fenomena ini juga diikuti dengan pertumbuhan awan dan fenomena hujan yang akan sangat berkurang. Hal tersebut akan menyebabkan cuaca cerah pada pagi menjelang siang akan cukup mendominasi.

"Menyikapi adanya informasi awal musim kemarau yang akan didominasi dengan hari tanpa hujan (HTH) di beberapa wilayah di Tanah Air, maka BNPB mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah agar meningkatkan kewaspadaan terkait adanya potensi bencana kekeringan maupun kebakaran hutan dan lahan," jelas Abdul.

Upaya Mitigasi Dini

Dia mengatakan, masyarakat bisa melakukan beberapa upaya mitigasi terkait potensi bencana pada musim kemarau ini, seperti rehabilitasi jaringan irigasi, pembangunan waduk dan penampungan air, pemeliharaan konservasi lahan dan air, serta sosialisasi kepada masyarakat untuk menghemat air agar dilakukan sedini mungkin.

"Di samping itu, seluruh komponen di daerah harus bersama-sama untuk melakukan upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan dengan cara patroli rutin, mengawasi titik rawan kebakaran, segera melakukan pemadaman api ketika ditemukan titik api hingga benar-benar padam, membuat penampungan air, tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak sengaja atau sembarangan membakar," imbuhnya.