157 Jemaah Asal Indonesia Sakit Jelang Puncak Pelaksanaan Haji di Armuzna
Calon haji tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi pada Juli 2021. (ANTARA FOTO-REUTERS-Ahmed Yosri)

Bagikan:

ACEH - Menjelang puncak pelaksanaan haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), yaitu Jumat, 8 Juli, sebanyak 157 calon haji asal Indonesia dilaporkan sakit. Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Agama (Kemenag).

"Jemaah calon haji yang sakit 157 orang terdiri atas 139 dirawat di klinik kesehatan haji Indonesia dan 18 orang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi," terang Plh. Kepala Biro HDI Kemenag, Wawan Djunaedi, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 7 Juli, seperti dikutip VOI.

Kondisi Jelang Puncak Pelaksanaan Haji di Armuzna

Sementara itu, jumlah jemaah yang wafat bertambah dua orang. Dengan demikian, jemaah calon haji asal Indonesia yang wafat sebelum puncak pelaksanaan haji tahun 2022 adalah 24 orang. Pemerintah akan membadalhajikan jemaah calon haji Indonesia yang meninggal sebelum puncak Armuzna.

Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Mekkah melakukan pendataan, sebanyak 182 calon haji akan menjalani safari wukuf. Jemaah yang direncanakan menjalani safari wukuf akan ditarik dari kloter ke KKHI dua hari menjelang wukuf di Arafah. Kemudian pada Jumat saat wukuf akan diberangkatkan bersama-sama ke Arafah menggunakan bus.

Para jemaah itu disafariwukufkan karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk melaksanakan wukuf atau lempar jumrah secara mandiri.

Persiapan Puncak Pelaksanaan Haji

Jemaah calon haji Indonesia mulai tiba di Padang Arafah di timur Kota Mekkah pada Kamis pagi waktu Arab Saudi untuk melaksanakan wukuf pada 9 Zulhijah.

Para petugas haji khususnya dari daerah kerja (daker) Bandara juga mulai diberangkatkan ke Arafah untuk mempersiapkan dan memastikan layanan untuk puncak haji berjalan dengan baik

Petugas Daker Mekkah yang akan menjadi satgas Muzdalifah bergeser pada 8 Zulhijah (7 Juli) menuju Arafah untuk wukuf pada 9 Zulhijah (8 Juli), lalu sekitar pukul 17.00 Waktu Arab Saudi (WAS) bergerak ke Muzdalifah untuk bertugas di Muzdalifah.

Sementara para petugas dari Daker Madinah yang bertugas di Mina juga akan bergerak pada 8 Zulhijah sore hari. Lalu melaksanakan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah dan bergeser berbarengan dengan petugas daker Mekkah untuk bertugas di Mina selama 4 hari mulai dari 10 sampai 13 Zulhijah untuk mengantisipasi jemaah yang mengambil nafar tsani.

Artikel ini telah tayang dengan judul Besok Puncak Pelaksanaan Haji, 157 Jemaah Asal Indonesia Sakit.

Selain puncak pelaksanaan haji, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.