ACEH - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menerangkan bahwa 14 jemaah calon haji asal Mataram tak jadi terbang ke Tanah Suci tahun ini. Menurut Kepala Kantor Kemenag Kota Mataram, HM Amin, para calon jemaah haji yang batal berangkat tersebut memiliki alasan berbeda-beda.
Dia menjelaskan, dari 401 kuota calon haji Kota Mataram yang melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) hingga batas akhir, Jumat 20 Mei, sebanyak 387 orang.
BACA JUGA:
"Sisanya 14 orang tidak melakukan pelunasan. Sebelumnya ada tiga orang yang meninggal dan sisanya menyatakan mengundurkan diri, dengan berbagai alasan pribadi," terangnya, dikutip VOI.
Sisa Kuota Calon Jemaah Haji Kota Mataram
Oleh sebab itu, 14 porsi calon haji Kota Mataram yang tidak terisi dikembalikan ke Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB untuk digantikan oleh calon cadangan sesuai nomor porsi.
Amin menerangkan, artinya, dalam penentuan pemberangkatan jemaah yang ada di kuota cadangan sepenuhnya ditentukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, sesuai dengan nomor porsi se-NTB.
"Kendati di Mataram sudah ada 74 calon haji cadangan, tapi kami tidak memiliki kewenangan untuk menentukan calon cadangan," katanya.
Artinya, lanjut dia, sebanyak 14 kuota yang dikembalikan milik Kota Mataram itu belum akan kembali ke Kota Mataram lagi, sebab Kanwil NTB akan menentukan sesuai dengan nomor porsi calon haji se-NTB.
"Bisa saja yang nomor porsinya lebih dekat itu jemaahnya ada di Kabupaten Bima, atau lainnya. Tapi kami tetap berharap dapat lagi," katanya.
Proses Jelang Pemberangkatan Calon Jemaah Haji
Dia kemudian menjelaskan, jika Kota Mataram tidak mendapatkan tambahan kuota dari calon haji cadangan, jemaah Kota Mataram yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci hanya satu kelompok terbang (kloter) atau kloter utuh.
"Kalau satu kloter ada hikmahnya juga, kami bisa lebih fokus dan maksimal memantau dan membimbing pelaksanaan ibadah haji bagi semua jemaah," katanya.
Menyinggung tentang persiapan jemaah, Amin mengatakan saat ini calon jemaah haji Kota Mataram masih mengikuti bimbingan manasik haji gratis yang dilaksanakan oleh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Mataram, sampah Sabtu 28 Mei.
"Sedangkan untuk administrasi seperti paspor sedang proses penerbitan visa. Koper jemaah juga sudah siap," tandasnya.