Saat Ini Ada Syarat Naik Candi Borobudur, Presiden Republik Federal Jerman Sudah Mencobanya
Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier mengunjungi Candi Borobudur pada Jumat 17 Juni. (Antara-Balai Konservasi Borobudur)

Bagikan:

ACEH - Hari ini, 17 Juni, Presiden Republik Federal Jerman, Frank-Walter Steinmeier, berkunjung ke Candi Borobudur yang berlokasi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kunjungan tersebut tertutup bagi awak media. Ada hal menarik dari kunjungan itu, yaitu syarat naik Candi Borobudur.

Menurut keterangan Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI, Hilmar Farid, Steinmeier naik hingga bagian teratas atau stupa induk Candi Borobudur.

"Beliau sudah beberapa kali datang di Indonesia, tetapi baru pertama kali ke Candi Borobudur," terang Hilmar usai kunjungan Presiden Republik Federal di Magelang, Jumat, 17 Juni, dikutip VOI dari Antara.

Syarat Naik Candi Borobudur Menggunakan Upanat

Sebelum naik Candi Borobudur, Hilmar mengatakan bahwa Presiden Federal Jerman mencoba kebijakan baru untuk masuk lokasi wisata sekaligus tempat ibadah umat Buddha itu. Sekarang, orang yang naik ke bangunan Candi Borobudur harus menggunakan sandal bernama upanat. Hilmar mengungkapkan, upanat merupakan perlengkapan wajib naik ke atas candi.

"Tetapi karena waktu terbatas jadi tidak sempat membuka sepatu. Jadi beliau hanya membawa pulang sandal tersebut. Tetapi pesannya sudah sampai bahwa sandal salah satu inisiatif untuk menjaga kelestarian candi," terang Hilmar.

Pemakaian upanat diberlakukan bagi orang-orang yang naik ke bangunan ketika Candi Borobudur sedang dalam proses konservasi. Untuk kebijakan selanjutnya, Hilmar tidak menjelaskan secara detail.

Presiden Republik Federal Jerman Terkesan dengan Candi Borobudur

Dalam kesempatan sama, Hilmar menjelaskan bahwa Steinmeier terkesan dengan Candi Borobudur yang direstorasi selama 10 tahun oleh para ahli Indonesia dengan menggunakan teknologi komputer tahun 1973.

"Beliau sangat terkesan, candi ini direstorasi selama 10 tahun oleh Indonesia menggunakan teknologi komputer tahun 1973, dengan membongkar seluruh batu kemudian diperkuat strukturnya selanjutnya disusun kembali," tuturnya.

Saat bersama Presiden Federal Jerman, Hilmar menjelaskan setiap batu candi di Borobudur ada pasangannya, tidak hanya sekadar menata batu, jadi betul-betul mahakarya.

"Beliau sangat menikmati, kami sampaikan bahwa inovasi untuk konservasi terus dilakukan dan tentu menggunakan kekayaan yang ada di masyarakat yaitu tanaman dan beliau cukup mengerti ada gangguan jika menggunakan zat kimia. Beliau sangat mengapresiasi apa yg dilakukan BKB (Balai Konservasi Borobudur)," tandasnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Naik Candi Borobudur Sekarang Wajib Pakai Sandal Bernama Upanat, Presiden Federal Jerman Sudah Mencoba, Kamu Kapan?

Selain syarat naik Candi Borobudur, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.