Luhut Tunda Keputusan Harga Tiket Candi Borobudur Rp750 Ribu

ACEH - Beberapa waktu lalu Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan kenaikan harga tiket Candi Borobudur jadi Rp750 ribu bagi wiatawan yang ingin menaiki candinya. Dia mengatakan bahwa keputusan tersebut dibuat setelah melewati studi komprehensif dengan UNESCO. Namun, akhirnya keputusan tersebut ditunda terlebih dahulu.

"Jadi mengenai Borobudur, kita bikin studi komprehensif dengan UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) di situ, dan angka itu keluar. Tapi karena ribut semua, kita tunda itu," ungkap Luhut dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Kamis 9 Juni dikutip VOI dari Antara.

Jumlah Kunjungan di Candi Borobudur

Dia menjelaskan, Candi Borobudur telah mengalami kerusakan dan pengurangan ketinggian sehingga jumlah pengunjung akan dibatasi menjadi 1.200 orang per hari. Jumlah maksimal tersebut berdasarkan saran dari UNESCO.

Luhut memperkirakan, pembukaan jalan tol yang nantinya melintasi kawasan Borobudur akan membuat sekitar 26 juta pengguna jalan melewati wilayah tersebut, sebagian berpotensi mengunjungi Candi Borobudur.

"Jadi dengan kita buka jalan tol sekarang, itu satu tahun akan masuk 26 juta orang, berapa juta bisa masuk ke Borobudur," katanya.

Saat ini homestay di sekitar kawasan Candi Borobudur telah kembali dipenuhi oleh wisatawan. Hal tersebut seiring dengan pembukaan kembali pariwisata setelah penyebaran COVID-19 menurun.

Penentuan Harga Tiket Candi Borobudur

Luhut pun menekankan bahwa penetapan tiket masuk Borobudur sudah mempertimbangkan berbagai kemungkinan tersebut, sekaligus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan revitalisasi cagar budaya tersebut.

Adapun Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi juga memiliki fungsi untuk mengkoordinasikan sektor pariwisata, sehingga Luhut terlibat dalam penetapan harga tiket masuk candi Budhha terbesar di dunia yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah itu.