Suhu di Arab Saudi Menyentuh 45 Derajat, Jemaah Haji RI Diimbau Minum Tanpa Menunggu Haus
Photo by Ishan @seefromthesky on Unsplash

Bagikan:

ACEH - Pada musim haji 2022 Kementerian Kesehatan RI mengusung jargon "Jangan Tunggu Haus". Jargon ini memiliki maksud mencegah jemaah haji dehidrasi di tengah situasi cuaca panas Arab Saudi. Suhu di Arab Saudi beberapa waktu ini ada di kisaran 42 hingga 45 derajat Celsius.

"Hashtag kami tahun ini Jangan Tunggu Haus sebab suhu harian di Arab Saudi rata-rata 42-45 derajat Celcius," terang Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Budi Sylvana, setelah menghadiri Upacara Pelepasan PPIH di Lapangan Upacara Kemenkes RI, Jakarta, pada Selasa, 31 Mei.

Suhu di Arab Saudi Diperkirakan Bisa Capai 55 Derajat Celsius

Dia menjelaskan bahwa tim advance Kemenkes RI telah menganalisis situasi cuaca di Arab Saudi. Perkirakan puncak suhu adalah 55 derajat Celsius.

"Diperkirakan cuaca panas akan memuncak hingga 55 derajat Celcius. Saya baru dari sana, memang cuacanya cukup panas," terang Budi, dikutip VOI dari Antara.

Budi mengatakan, terik matahari di Arab Saudi pada Juni dan Juli 2022 bahkan lebih panas dari kondisi saat ibadah haji 2019. Dia mengatakan bahwa minum air bening minimal 2 liter per hari efektif mencegah risiko dehidrasi pada calon haji.

"Kadang calon haji tidak sadar, karena dia tidak berkeringat merasa tidak haus karena lembab udaranya," terangnya.

Selain jangan menunda haus, lanjut Budi, Kemenkes juga menyarankan calon haji untuk menghindari rutinitas yang tidak penting di luar ruangan.

"Misalnya berbelanja, berziarah, umrah berkali-kali. Kita sarankan fokus dulu pada wajib hajinya. Wukuf di Arafah, Musdalifah dan Mina, setelah itu baru beribadah di tempat lain," ujarnya.

Dalam kegiatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan RI, Kunta Wibawa, mengimbau Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk mendampingi seluruh calon jamaah haji selama beraktivitas di Arab Saudi.

"PPIH agar mewaspadai perubahan cuaca ektrem di Arab Saudi. Ingatkan jamaah agar minum supaya tidak dehidrasi dan jangan tunggu haus. Jamaah batasi aktivitas fisik di luar ruangan," katanya.

Kebugaran Fisik Jemaah Haji

Kunta mengatakan, kebugaran fisik jemaah menjadi hal penting selama menjalani ibadah haji agar terhindar dari berbagai penyakit yang berisiko tinggi, termasuk COVID-19.

"Ibadah haji tahun ini masih berada pada situasi pandemi COVID-19. Tentunya kondisi itu berbeda dengan tahun sebelumnya. Penerapan prokes adalah mandatori, baik bagi petugas, terlebih jamaah haji," katanya.

Kunta menambahkan dalam kurun 15 tahun terakhir, angka kematian jamaah haji Tanah Air di Arab Saudi masih sangat tinggi, berkisar dua per 1.000 jamaah per tahun. "Dari kuota per tahun 221.000, maka sekitar 300 sampai 400 jamaah meninggal per tahun," katanya.

Kunta meminta PPIH mendampingi upaya preventif dan promotif agar kondisi kesehatan jamaah terjaga baik dan mengurangi risiko kematian.

Artikel ini telah tayang dengan judul Suhu di Saudi Tembus 45 Derajat dan Lebih Panas Dibanding Tahun 2019, Calon Haji Jangan Pernah Tunda Minum Air.

Selain suhu di Arab Saudi, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.