ACEH - Jemaah calon haji meninggal dunia di Arab Saudi karena dehidrasi. Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily, mengingatkan Kementerian Agama (Kemenag) untuk melaksanakan sosialisasi serta edukasi kepada jemaah calon haji agar selalu mewaspadai cuaca panas ekstrem di Arab Saudi.
"Kami mendapatkan informasi bahwa musim haji tahun 2022 dengan temperatur udara yang cukup panas di Arab Saudi, karena itu Kementerian Agama diharapkan dapat memberikan sosialisasi dan edukasi kepada jemaah calon haji untuk waspada dalam menghadapi cuaca yang panas ini," terang Ace, dikutip VOI pada Jumat, 17 Juni.
BACA JUGA:
Sosialisasi dan Edukasi Jemaah Calon Haji Terkait Suhu Ekstrem
Dia menjelaskan, saat ini Arab Saudi sedang mengalami musim panas dengan suhu rata-rata 40 derajat hingga 44 derajat Celcius. Ace mengatakan bahwa suhunya bahkan bisa lebih tinggi dari yang diperkirakan.
Oleh sebab itu, Ace menilai Kemenag perlu terus melakukan sosialisasi serta edukasi terkait cuaca ekstrem di Arab Saudi demi menjaga keselamatan jemaah calon haji asal Indonesia.
"Komisi VIII DPR juga meminta Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan harus memberikan pengetahuan kepada jemaah calon haji untuk mempersiapkan payung selama di luar hotel," terang Ace.
Legislator Jawa Barat itu pun meminta kepada para jemaah calon haji untuk selalu menjaga kesehatan dan memperhatikan kebutuhan air minum agar tidak terjadi dehidrasi selama musim haji.
"Saya menyarankan agar para jamaah haji memperhatikan asupan makanan yang bernutrisi selama menjalani ibadah haji di saat musim panas di Arab Saudi," pungkas Ace.
Jemaah Calon Haji Meninggal karena Dehidrasi
Sebelumnya, jemaah calon haji Indonesia bernama Hasbullah bin Burhan (58 tahun), warga Cianjur, Jawa Barat, embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS), meninggal dunia akibat dehidrasi. Surat kematian atau Certificate of Death (COD) juga telah dikeluarkan.
"Jamaah wafat saat ini sudah lima orang, terakhir kasus dehidrasi," kata Kepala KKHI Madinah Enny Nuryanti di Madinah, Kamis, 16 Juni.
Enny menjelaskan, sebelum meninggal jemaah tersebut sempat mendapat pertolongan dokter kloter kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Arab Saudi sesuai prosedur. Kondisi jemaah calon haji yang meninggal dunia diperberat karena punya riwayat penyakit komorbit diabetes dan hipertensi.
"30 menit kemudian meninggal. Diagnosanya dehidrasi," katanya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Jemaah Haji Meninggal Dunia Akibat Dehidrasi, DPR Ingatkan Kemenag Edukasi Hadapi Cuaca Panas di Arab Saudi.
Selain jemaah calon haji meninggal akibat dehidrasi, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.