ACEH - Belum lama ini Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meminta para pengelola Terminal Tipe A di seluruh wilayah Indonesia serta para operator atau perusahaan oto bus memastikan kelaikan armada bus yang beroperasi jelang masa mudik Lebaran 2022. Selain itu, kesehatan para pengemudi bus juga mesti diperhatikan.
Dia menyampaikan hal tersebut saat melakukan inspeksi ke Terminal Tipe A Kampung Rambutan, Jakarta Timur pada Minggu, 17 April, melalui video conference.
BACA JUGA:
Aspek Kesehatan dan Keselamatan Mudik Lebaran 2022
Menter Budi menekankan, selain aspek kesehatan, aspek keselamatan juga mesti menjadi perhatian utama dalam menghadapi masa mudik Lebaran tahun ini. Diprediksi, mudik tahun ini akan terjadi lonjakan penumpang mengingat mudik telah dilarang selama 2 tahun terakhir.
"Saya minta armada bus sudah dilakukan ramp check dan pengemudinya juga sudah diperiksa kesehatannya. Keduanya mesti sehat," katanya, di Jakarta, Senin, 18 April, dikutip VOI.
Budi menjelaskan, berdasarkan survey Balitbanghub, sektor darat adalah jalur mudik yang paling krusial untuk ditangani. Dari total prediksi 85,5 juta orang yang akan melakukan perjalanan di masa mudik, 47 persen di antaranya akan menggunakan jalur darat, baik kendaraan pribadi maupun bus.
Diperkirakan, terang Budi, pemudik yang berangkat dari Jabodetabek sekitar 14,3 juta orang dan jumlah pemudik meningkat sekitar 45 persen dibandingkan tahun 2019 sebelum pandemi.
"Dengan koordinasi yang intensif dan bertanggung jawab, Insyallah kita bisa mempersiapkan mudik tahun ini dengan baik," tuturnya.
Mudik Lebaran Lebih Awal
Dengan tingginya animo masyarakat untuk mudik, Budi menyarankan agar masyarakat melakukan perjalanan lebih awal untuk menghindari kepadatan di hari puncak mudik.
"Lakukanlah perjalanan lebih awal sekitar tangal 25-27 April 2022 dan menghindari berangkat di tanggal 28-29 April 2022 yang diprediksi menjadi puncak mudik. Ini dilakukan agar pergerakan lebih tersebar dan mengurangi kepadatan di satu hari tertentu," tuturnya.
Selain itu, Budi juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan perjalalanan jarak jauh menggunakan sepeda motor, karena sangat membahayakan keselamatan.
"Masyarakat bisa memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah, BUMN maupun swasta," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Syafrin Liputo menyebut, pihaknya telah menyiapkan tujuh Terminal di Jakarta pada masa mudik Lebaran Tahun 2022.
Terminal tersebut yakni empat terminal utama Kampung Rambutan, Pulo Gebang, Kalideres, Tanjung Priok dan tiga terminal tambahan Lebak Bulus, Grogol, dan Muara Angke.
Menurut dia, sejak 5 April 2022 lalu telah melakukan ramp check terhadap armada bus, baik yang ada di terminal-terminal bus maupun yang ada di pool bus.
"Selain itu, juga telah dilakukan pemeriksaan terhadap kesehatan awak bus," tuturnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, kata Syafrin, Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiapkan program mudik gratis, sebanyak 492 bus dan 31 truk untuk mengangkut sepeda motor.
Sekadar informasi, pada tahun ini Kemenhub juga telah menyiapkan 700 bus yang akan mengangkut pemudik sekitar 21.000 penumpang dari Jakarta ke 24 kota tujuan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Selain itu, Kemenhub telah menyiapkan 70 truk yang akan mengangkut sebanyak 2200 sepeda motor pemudik.