Beberapa Hal Penting Sebelum Terima Vaksin Booster untuk Mudik
Ilustrasi vaksin COVID-19. (Foto: ANTARA)

Bagikan:

ACEH - Vaksin penguat atau vaksin booster dijadikan syarat untuk melakukan perjakanan mudik Lebaran tahun 2022. Perlu diketahui bahwa ada hal penting sebelum menerima vaksin booster.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan pulmonologi, Herikurniawan, menyarankan orang-orang yang kondisi tubuhnya tidak fit untuk tidak mengikuti vaksinasi sebab akan berpengaruh terhadap pembentukan antibodi.

"Badannya lagi lemas, atau lagi infeksi jangan divaksin dulu karena pembentukan antibodinya nanti tidak optimal. Ketika sudah sehat, fit baru bisa diberikan vaksin," terang sang dokter. 

Orang yang Alergi Berat terhadap Vaksin Tidak Boleh Terima Vaksin Booster

Selain itu, orang yang mengalami reaksi alergi berat hingga mengancam nyawa pada penyuntikan vaksin sebelumnya tidak disarankan menerima vaksin, termasuk vaksin pneumokokus untuk mencegah terkena pnumonia.

"Kalau sebelumnya divaksin dia ada alergi berat, ya itu tidak boleh divaksin," terang Herikurniawan dikutip VOI dari ANTARA.

Untuk diketahui, pneumokokus merupakan salah satu penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin, yaitu dengan memasukkan bakteri yang telah dilemahkan--disuntikkan ke tubuh--kemudian tubuh akan membentuk antibodi terhadap bakteri tersebut.

Jika suatu saat orang tersebut terpapar bakteri, tubuh sudah punya antibodi untuk mengalahkan bakteri-bakteri tersebut. Kalaupun terinfeksi, pencegahan akan dilakukan agar tidak terjadi infeksi yang berat.

Vaksin pneumokokus tersedia dua macam, yaitu PCV13 dan PPSV23. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) merekomendasikan pemberian PCV13 pada orang di atas usia 50 tahun, sementara PPSV23 pada orang dewasa berusia di atas 60 tahun masing-masing satu dosis.

"Siapa yang direkomendasikan? Yakni orang berusia di atas 50 tahun, pasien dewasa yang punya kondisi medis tertentu seperti diabetes, gagal ginjal, jemaah calon haji atau umrah, petugas kesehatan," jelas Herikurniawan.

Persiapan Sebelum Vaksinasi

Ada beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum melakukan vaksinasi, yaitu membawa catatan vaksinasi sebelumnya, kemudian bacalah info terkait vaksin yang akan diterima dari sumber terpercaya dan konfirmasikan pada dokter.

 

Kemudian, informasikan pada dokter jika ada riwayat alergi terhadap vaksin atau obat-obatan, pernah mengalami efek samping dari vaksin sebelumnya, atau sedang hamil dan sedang sakit.

Sesudah vaksinasi, kadang ada efek samping yang terjadi. Menurut Herikurniawan, pada vaksin pneumokokus umumnya efek samping ringan dan bisa hilang dengan sendirinya, seperti nyeri, bengkak atau kemerahan di tempat injeksi, kadang ada demam 1-2 hari setelah vaksin, lelah, nyeri otot, nyeri sendi dan beberapa mengalami muntah dan diare.

Selain vaksinasi, pencegahan pneumonia yang tak kalah penting yakni selalu mencuci tangan sebelum menyentuh area wajah seperti hidung, mata dan mulut, lalu konsumsi makanan sehat teratur, olahraga teratur dan tidak merokok.

Artikel ini telah tayang dengan judul Ingin Vaksin Penguat Biar Bisa Mudik? Dokter Ingatkan Tubuh Harus dalam Kondisi Fit.

Selain hal penting sebelum terima vaksin booster, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.