Berita Aceh Terkini: Pengungsi Rohingya Dapat Pelayanan Kesehatan dan Kebutuhan Lain
Warga etnis Rohingya yang terdampar di Aceh. (Foto Dok. Antara)

Bagikan:

ACEH - Pengungsi Rohingya yang terdampar di Desa Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireun, Aceh, mendapatkan perawatan medis. Hal tersebut disampaikan oleh United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Indonesia.

"Selain tes COVID-19 juga dilakukan pemeriksaan medis lainnya, karena kami mengutamakan kesehatan dari para pengungsi," terang Communication Associate UNHCR Indonesia, Dwi Anisa Prafitria, Minggu, 6 Februari, dikutip VOI dari Antara.

Langkah Penanganan Pengungsi Rohingya di Aceh

Dwi Anisa menjelaskan, saat ini staf UNHCR berada di lokasi pengungsian dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait di Aceh untuk melakukan penanganan lanjutan.

Sebagai langkah awal, lanjut Dwi, UNHCR segera melakukan pemeriksaan COVID-19 sesuai protokol yang berlaku.

"Jika nantinya ada yang hasil tesnya positif COVID-19 maka akan dikarantina secara terpisah," ujarnya.

Selain itu, UNHCR juga menyediakan beberapa bantuan lain untuk kebutuhan para pengungsi Rohingya yang belum lama ini terdampar di Aceh.

"Kami juga menyediakan bantuan seperti makanan, air minum, dan obat-obatan untuk para pengungsi," kata Dwi Anisa.

Etnis Rohingya Mendarat di Bireun

Mengenai pemindahan pengungsi, pihaknya masih berkoordinasi dengan semua pihak terkait, sembari menunggu hasil tes COVID-19 mereka keluar.

Sebelumnya, sebanyak 114 pengungsi Rohingya kembali terdampar di wilayah pantai Kuala Raja Desa Alue Buya Pasie Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen, Ahad dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Setelah mendarat, para pengungsi ditempatkan di salah satu mushala oleh masyarakat setempat. Dari 114 warga Rohingya tersebut terdapat 68 pria dewasa dan 21 perempuan dewasa serta 35 anak-anak.