Syuting Sinetron di Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Semeru, BNPB Harap Tak Ada Lagi Hal Serupa
Tangkapan layar syuting sinetron di lokasi pengungsian bencana Gunung Semeru (Foto: Antara)

Bagikan:

ACEH – Beberapa waktu lalu diketahui terjadi pengambilan gambar untuk sinetron di lokasi pengungsian bencana erupsi Gunung Semeru. Plt. Kapusdatinkom Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyayangkan hal tersebut.

Abdul meminta semua pihak tidak lagi memanfaatkan lokasi terdampak bencana untuk kepentingan pribadi semacam itu. Ia berharap masyarakat mengedepankan dukungan morel dan materiel untuk meringankan beban warga terdampak bencana.

"Kegiatan ini seharusnya tentu tidak dilakukan di tengah masyarakat yang masih berada di pengungsian akibat bencana. BNPB mengharapkan situasi ini tidak lagi terjadi di masa depan," terang Abdul, Jumat, 24 Desember, dikutip VOI.

Tidak Ada Lagi Wisata Bencana dan Syuting di Lokasi Pengungsian

Plt. Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB juga mengimbau semua pihak menghormati serta berempati kepada masyarakat terdampak bencana. Masyarakat juga diimbau tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bukan prioritas selama masa tanggap darurat.

Abdul juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan wisata bencana, terutama di wilayah yang terdampak langsung awan panas guguran pada 4 Desember.

"Hal ini semata-mata dilakukan agar kegiatan-kegiatan dalam fase tanggap darurat dapat berjalan dengan lancar, dan petugas di lapangan tidak terganggu oleh aktifitas lain di luar prioritas kegiatan tanggap darurat," ungkap dia.

Sebelumnya, sebuah video kegiatan syuting sinetron berjudul Terpaksa Menikahi Tuan Muda viral di media sosial karena menjadikan posko pengungsian di Lapangan Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, sebagai tempat lokasi syuting. Hal itu mengundang kecaman dari berbagai pihak, termasuk relawan.

Tak Ada Izin Syuting di Lokasi Pengungsian Gunung Semeru

Ternyata, syuting di posko pengungsian bencana awan panas Gunung Semeru di Desa Penanggal, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tidak memiliki izin. Hal ini ditegaskan oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq.

"Surat perizinan untuk syuting sinetron dari Pemkab, Polres, dan Satgas Semeru tidak ada. Mekanismenya kalau untuk perizinan kegiatan ada di Polres, namun saat masuk ke lokasi bencana izin ada di Komandan Satgas Semeru," ucap Thoriq.

Sementara itu, rumah produksi sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda, Verona Pictures, menyampaikan permintaan maaf melalui unggahan di akun instagramnya karena dikritik saat syuting di lokasi pengungsi bencana Gunung Semeru.

"Jika kami ada menyinggung para korban dengan kedatangan kami, kami sungguh-sungguh minta maaf dari lubuk hati kami yang terdalam," tulis Verona Pictures dari Instagram @veronapictures.

Artikel ini telah tayang dengan judul BNPB Minta Tak Ada Lagi Pihak Manfaatkan Syuting di Lokasi Bencana.

Selain BNPB soal syuting di lokasi pengungsian bencana, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh.