ACEH - Militer Rusia memukul Batalion Donbass Ukraina, kemudian maju sejauh 12 kilometer dalam operasi militer khusus di Ukraina. Hal tersebut disampaikan oleh Jubir Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, pada Minggu.
"Unit tentara Rusia telah menyelesaikan kekalahan batalion nasionalis Donbass. Pada siang hari, pasukan Rusia maju 12 kilometer untuk mencapai Nikolskoye dan bersama-sama dengan unit Republik Rakyat Donetsk memblokir pemukiman Sladkoye dari tiga sisi," terang Konashenkov, dikutip VOI dari TASS pada 21 Maret.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Badan Intelijen Jepang Hapus Batalion Azov dari Daftar Kelompok Teroris
11 April 2022, 14:00 -
| BERITA
Cari Solusi Konflik Ukraina-Rusia, Presiden Prancis Telepon Presiden Rusia dan Ukraina
21 Februari 2022, 14:31
Penjelasan Kementerian Pertahanan Rusia Terkait Penundukkan Batalion Donbass
Dia menjelaskan, dalam serangan tersebut, sedikitnya 60 militan tewas. Selain itu, tiga kendaraan lapis baja serta enam sistem artileri dan mortir nasionalis berhasil dihancurkan. Saat ini perang Rusia-Ukraina terjadi di pemukiman Sladkoye, Novoukrainka, dan Shakhterskoye.
Pasukan Republik Rakyat Donetsk (DPR) terus melakukan pengejaran terhadap pasukan Ukraina dari brigade ke-53 yang mundur. Dua puluh tentara Ukraina tewas, satu tank, satu pengangkut infanteri dan tiga mobil segala medan hancur. Pasukan DPR terus maju demi menguasai pemukiman Kamenka dan Novoselovka.
Selain itu, terang Konashenkov, angkatan udara Rusia sudah melancarkan serangan terhadap 89 fasilitas infrastruktur militer di Ukraina pada siang hari.
"Pada siang hari, penerbangan taktis Rusia menghantam 89 fasilitas militer di Ukraina, termasuk empat pusat kendali, dua sistem peluncur rudal ganda, sembilan sistem artileri, lima depot senjata dan amunisi, dan 65 tempat penempatan kendaraan militer," jelasnya.
Keberhasilan Sistem Pertahanan Udara Rusia
Dia mengatakan bahwa sistem pertahanan udara Rusia telah menjatuhkan tujuh drone milik Ukraina. Selain itu, 214 pesawat tak berawak Ukraina, 1.483 tank, dan 150 sistem peluncur rudal ganda telah dihancurkan sejak awal operasi militer khusus di Ukraina.
"Sejak awal operasi militer khusus, pasukan Rusia telah menghancurkan 214 kendaraan udara tak berawak, 1.483 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, 150 sistem peluncur rudal ganda, 584 sistem artileri dan mortir, dan 1.279 mobil tempur khusus," pungkasnya.