Rusia Klaim Kuasai Wilayah Lugansk Usai Rebut Kota Lysychansk
Ilustrasi dampak serangan Rusia di Ukraina. (Wikimedia Commons/State Emergency Service of Ukraine)

Bagikan:

ACEH - Rusia menyatakan telah menguasai wilayah Ukraina timur, wilayah Lugansk, pada Minggu. Hal itu terjadi setelah merebut benteng terakhir Ukraina di Kota Lysychansk, di mana Kyiv disebut telah mundur demi menyelamatkan pasukannya.

Perebutan atas wilayah tersebut, tujuan dari perang Rusia-Ukraina, memberi Moskow dorongan setelah kemajuan yang lambat selama berminggu-minggu dan mengalihkan fokus medan perang ke wilayah Donetsk, di mana Kyiv masih mengendalikan wilayah substansial.

Separatisme di Wilayah Lugansk 

Sejak meninggalkan Kyiv, Rusia memusatkan operasi militernya di jantung industri Donbas yang terdiri atas wilayah Lugansk dan Donetsk. Di wilayah tersebut proksi separatis yang didukung oleh Moskow telah memerangi Ukraina sejak 2014.

Rusia mengaku tengah merebut wilayah Lugansk untuk diberikan kepada Republik Rakyat Lugansk yang didukung Rusia, yang kemerdekaannya diakui pada malam sebelum perang. Komando militer Ukraina mengatakan pasukannya telah dipaksa mundur dari kota.

"Kelanjutan pertahanan kota akan mengakibatkan konsekuensi fatal. Untuk menyelamatkan nyawa para pembela Ukraina, keputusan dibuat untuk mundur," terang militer Ukraina dalam sebuah pernyataan di media sosial, dikutip VOI dari Reuters, 4 Juli.

Pejabat Ukraina, yang mengatakan referensi untuk 'membebaskan' wilayah Ukraina adalah propaganda Rusia, telah melaporkan rentetan artileri yang intens di daerah pemukiman.

"Pasukan Ukraina kemungkinan melakukan penarikan yang disengaja dari Lysychansk, yang mengakibatkan perebutan kota oleh Rusia pada 2 Juli," analis di Institute for the Study of War, sebuah think tank yang berbasis di Washington, menulis dalam sebuah catatan singkat.

Laporan Pembebasan Wilayah Lugansk kepada Putin

Terpisah, Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, melaporkan kepada Presiden Vladimir Putin tentang pembebasan, ungkap pihak kementerian.

"Pada 3 Juli 2022, Menteri Pertahanan Rusia, Jenderal Angkatan Darat Sergei Shoigu melaporkan kepada Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Rusia Vladimir Putin tentang pembebasan Republik Rakyat Lugansk," terang kementerian, seperti dilansir TASS.

Kementerian menambahkan, Angkatan Bersenjata Rusia dan Milisi Rakyat LPR telah membentuk kontrol penuh atas Lisichansk dan sejumlah pemukiman terdekat, yang terbesar adalah Belogorovka, Novodruzhesk, Maloryazantsevo, dan Belaya Gora.

"Total wilayah yang dibebaskan selama 24 jam terakhir mencapai 182 km persegi," ungkap Kementerian Pertahanan Rusia.

Selain itu, pihak Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan pada Hari Minggu, pihaknya telah menyerang infrastruktur militer Kharkiv, kota terbesar kedua Ukraina di timur laut, di mana seorang reporter Reuters mengatakan pasukan Ukraina telah membangun benteng setelah penembakan malam.

Artikel ini telah tayang dengan judul Rebut Kota Lysychansk: Rusia Klaim Kuasai Wilayah Lugansk, Menteri Pertahanan Shoigu Langsung Lapor Presiden Putin.

Selain wilayah Lugansk, Ukraina, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.