ACEH - Penyelidikan terhadap dugaan korupsi Formula E di DKI Jakarta masih terus berlangsung. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan hal tersebut untuk menanggapi kesimpangsiuran informasi di masyarakat.
"Kami memastikan penyelidikan KPK terhadap penyelenggaraan Formula E masih berproses," terang Plt. Juru Bicara KPK Bidang Penindakan, Ali Fikri, Minggu, 14 November.
BACA JUGA:
-
| BERITA
KPK Dalami Kasus Dugaan Korupsi di Aceh, Sejumlah Pihak Dimintai Keterangan
04 Juni 2021, 15:23 -
| BERITA
Kasus Dugaan Koruspi Formula E Berlanjut, Ketua DPRD DKI Jakarta Dipanggil KPK
22 Maret 2022, 16:42 -
| AKTUAL
KPK Mengaku Tak Pandang Bulu dalam Menangani Dugaan Korupsi Formula-E dan Kasus Tes PCR
05 November 2021, 18:08
Tim penyelidik disebut masih mendalami data dan informasi mengenai dugaan korupsi tersebut. Ali meminta publik agar memberi waktu kepada KPK untuk fokus bekerja dan tidak berspekulasi.
"Kami harap publik memberi kesempatan KPK untuk fokus bekerja, dan tidak mengembuskan opini maupun kesimpulan-kesimpulan prematur yang justru akan kontraproduktif," ujarnya.
Penyelidikan Dugaan Korupsi Formula E Sesuai Bukti
Ali juga menegaskan bahwa penanganan dugaan korupsi di lembaga antirasuah tidak bisa diperlambat ataupun dipercepat. Seluruh tindakan yang diambil, kata dia, harus sesuai dengan bukti yang ada.
"Seluruhnya didasarkan pada kecukupan bukti-bukti yang membuat terangnya suatu konstruksi peristiwa pidana korupsi," tegas Ali.
"Oleh karenanya, dukungan publik sangat kami butuhkan di dalam KPK melaksanakan tupoksinya sesuai mekanisme dan aturan hukum yang berlaku," imbuhnya.
Sebelumnya, KPK mengaku sedang mengusut dan telah memeriksa sejumlah pihak terkait dugaan korupsi pelaksanaan ajang balap Formula E. Meski demikian, tak dirinci siapa saja pihak yang telah dipanggil dan diperiksa itu.
Terbaru, Kepala Inspektorat DKI Jakarta Syaefulloh Hidayat dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto telah mendatangi Gedung Merah Putih KPK pada Selasa, 9 November.
Mereka datang untuk menyerahkan dokumen setebal 600 halaman terkait recana penyelenggaraan Formula E. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan dukungan atas upaya monitoring corruption prevention (MCP) kepada Pimpinan KPK.
Dokumen tersebut berisi proses persetujuan hingga persiapan yang diperlukan KPK untuk mendapatkan informasi secara detail dan utuh dalam mengusut dugaan korupsi dalam rencana perhelatan internasional itu.
Artikel ini telah tayang dengan judul Dugaan Korupsi Formula E Masih Berjalan, KPK Minta Publik Tak Berspekulasi.
Selain dugaan korupsi Formula E, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
