Manfaat Malas-malasan untuk Otak, Aktivitas Penuh juga Butuh Ruang Jeda
Ilustrasi mengisi waktu luang dengan bermalas-malasan dikaitkan dengan kreativitas dan produktivitas (Unsplash/Maria Lupan)

Bagikan:

ACEH - Ada banyak agenda dan tugas yang harus diselesaikan setiap hari. Kadang hal ini membuat Anda lupa untuk menikmati waktu luang dengan bermalas-malasan. Jika dilakukan secara berlebihan hal ini memang tidak baik, tetapi jika untuk mengisi waktu luang, ternyata ada manfaat malas-malasan untuk otak.

Melawan rasa malas kadang menjadi hal yang sulit sehingga banyak tugas yang tertunda. Namun, tak memiliki manajemen waktu dan istirahat yang baik ternyata juga bukan hal yang bagus karena kita bisa seperti budan waktu.

Selain itu, mengisi waktu luang dengan bermalas-malasan memiliki manfaat bagi otak. Hal tersebut disampaikan oleh Nigel Barber, psikolog evolusioner dan penulis Why Parents Matter dan The Science of Romance.

Manfaat Malas-malasan untuk Otak

Ketika sibuk, otak kita belum tentu melakukan banyak hal. Sebaliknya, ketika kita beristirahat dan melakukan beberapa aktivitas yang tampaknya tak ada artinya, tetapi otak kadang malah terus bekerja untuk memecahkan masalah. Menurut Barber, bagian otak yang bertugas memecahkan masalah lebih aktif saat kita melamun.

Barber menjelaskan bahwa "pemikiran bawah sadar" sebenarnya meningkatkan pengambilan keputusan. Selama periode ini, area otak sama aktifnya ketika sadar. Di luar kesadaran pun, otak bekerja secara mantab. Ini merupakan temuah ahli saraf yang menunjukkan bahwa kita memiliki potensi lebih kreatif jika kita menjalani kehidupan yang santai daripada jika kita terus-menerus sibuk dan tergesa-gesa.

Lebih menakjubkan lagi, temuan tersebut menunjukkan bahwa orang-orang kreatif membutuhkan waktu senggang. Ketika mereka sedang melamun, maka ide-ide dan produk-produk baru muncul.

Mencapai Ketenangan Batin

Salah satu cara untuk mencapai ketenangan batin, yaitu melamun, adalah dengan menarik diri dari orang lain. Mungkin inilah mengapa introver ambil peran besar pada kreativitas. Bukan berarti interaksi sosial tidak berperan. Interaksi membantu seseorang untuk mendorong dan dalam aspek kolaboratif.

Menikmati waktu bermalas-malasan bisa disesuaikan dengan preferensi masing-masing orang. Kalau Anda lebih suka berada di rumah, rebahan bersama keluarga atau menyendiri di balkon menikmati diterpa angin, Anda bisa melakukannya. Cara lain, Barber menyebut bisa bermalas-malasan di "ruang ketiga".

Ruang ketiga ialah ruang selain rumah dan tempat kerja, misalnya kafe, tempat umum, dan destinasi liburan. Bersama rekan atau kolaborator di "ruang ketiga", Anda bisa sharing tentang ide-ide kreatif atau mempromosikan gagasan.

Artikel ini telah tayang dengan judul Menikmati Waktu Luang dengan Bermalas-malasan, Menurut Ahli: Berkaitan dengan Produktivitas dan Kreativitas.

Selain manfaat malas-malasan untuk otak, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.