Ingin Seks setelah Melahirkan, Butuh Jeda Waktu?
Ilustrasi (Наталья Хоменко/Pexels)

Bagikan:

ACEH - Berhubungan intim atau seks setelah melahirkan dengan pasangan sah tidak perlu masa tunggu. Namun, sebagian pakar kesehatan menyarankan untuk memberikan jeda selama beberapa minggu. Tubuh perempuan yang baru saja melahirkan mengalami banyak hal selama persalinan. Kontraksi yang menyakitkan adalah hal yang perlu dilakukan saat mendorong bayi keluar dari jalan lahir saat serviks terbuka.

Jika persalinan dilakukan dengan cara operasi caesar, ada operasi besar untuk memotong kulit, lemak, otot, dan rahim sehingga bayi bisa dikeluarkan dari rahim. Sementara, dalam persalinan melalui vagina melibatkan robekan perineum.

Terlepas dari metode persalinan yang digunakan, perempuan disarankan untuk melakukan istirahat panggul agar tubuh pulih dari dampak persalinan. Hal tersebut disampaikan oleh pakar ob-gyn, Sherry Ross, seperti dikutip VOI dari ANTARA.

Saran Pakar Terkait Seks setelah Melahirkan

Saran dari pakar ini bukan hanya untuk kesembuhan tubuh perempuan, tetapi juga mempertimbangkan risiko komplikasi pascamelahirkan, seperti infeksi pada sayatan atau robekan yang risikonya paling tinggi terjadi selama dua minggu pertama setelah melahirkan.

Jika demikian, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa kembali berhubungan intim setelah melahirkan? Sekali lagi, tidak ada masa tunggu yang dibutuhkan. Namun, Mayo Clinic melaporkan sebagian besar penyedia layanan kesehatan menyarankan untuk menunggu empat hingga enam minggu.

"Biasanya pada kunjungan enam minggu pascapersalinan dengan dokter, Anda akan diperiksa dan diberi lampu hijau untuk berhubungan seks lagi terlepas dari jenis persalinan yang Anda alami," ujar Ross.

Masa empat hingga enam minggu itu hanyalah aturan praktis untuk berapa lama menunggu. Amy Hill Fife, ahli terapis fisik khususnya terkait kesehatan panggul di Colorado, Amerika Serikat, menyarankan enam hingga delapan minggu sebagai standarnya. Dia menerangkan, kadang-kadang bisa 12 minggu atau lebih menunggu jaringan vulvovaginal sembuh.

"Jika persalinan tidak rumit dengan robekan vagina minimal, tanpa episiotomi, dan persalinan tahap 2 (fase mendorong) sekitar dua jam, maka enam hingga delapan minggu mungkin merupakan waktu yang tepat," terang Fife.

Pertimbangan Terkait Seks setelah Melahirkan

Penantian mungkin lebih lama jika Anda mengalami robekan pada vagina yang perlu diperbaiki melalui pembedahan, menurut Mayo Clinic.

"Ibu pada akhirnya harus menjadi orang yang memutuskan kapan dia siap untuk berhubungan seks," tutur Fife.

Selain penyembuhan jaringan vagina dan perineum, pertimbangan penting tentang kapan berhubungan seks setelah melahirkan adalah dukungan yang diterima ibu setelah melahirkan, tingkat kelelahan, dan tingkat keinginan untuk berhubungan intim.

"Banyak wanita yang menyusui mengalami nyeri, puting berdarah, mastitis, atau jaringan payudara tidak nyaman. Tidak satu pun dari ini meningkatkan keinginan untuk seks," kata Fife.

Artikel ini telah tayang dengan judul Perlukah Menunggu untuk Berhubungan Intim Setelah Melahirkan?

Selain seks setelah melahirkan, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.