Mengenal Perbedaan Jenis Daging Steak
Ilustrasi (Kasumi Loffler/Pexels)

Bagikan:

ACEH - Anda pasti sudah tidak asing dengan steak, kan? Kuliner ini terbuat dari daging sapi (ada pula yang menggunakan ayam atau bahan lain) pilihan yang diolah dengan cara pemanggangan. Steak biasanya dihidangkan dengan mashed potato, berbagai saus barbeque, salad segar, kentang. Ada beberapa jenis daging yang biasa digunakan untuk membuat steak. Namun, sudah tahukah Anda perbedaan jenis daging steak?

Jenis daging yang digunakan untuk membuat steak cukup banyak. Perbedaan potongan daging bisa berpengaruh terhadap karakteristik, tekstur, rasa, bahkan nutrisi. Anda perlu tahu jenis daging yang akan Anda gunakan serta perbedaannya dengan daging yang lain. Berikut adalah beberapa jenis daging steak dan perbedaannya, dikutip VOI dari HighEnd.

Perbedaan Jenis Daging Steak

Rib eye

Rib eye adalah jenis daging steak yang paling banyak digemari. Rib eye merupakan potongan tengah tulang rusuk dan biasanya memiliki lemak paling banyak. Rib eye punya tekstur lebih tebal, sehingga tidak disarankan untuk dimasak terlalu lama. Anda hanya membutuhkan garam dan merica untuk memarinasi bagian rib eye.

Sirloin

Anda tentu sudah tidak asing mendengar jenis daging steak yang satu ini. Daging sirloin merupakan daging yang terletak di bawah iga dan di bagian luar dari bagian daging tenderloin. Memiliki harga yang tergolong murah, jenis daging sirloin ini memiliki rasa yang cukup gurih dan juicy namun sedikit bertekstur keras.

Filet Mignon 

Filet mignon adalah potongan steak yang banyak dicari karena sangat empuk. Potongan steak filet mignon adalah bagian akhir dari tenderloin pada sapi. Maka tak heran jika filet mignon punya nama lain tenderloin.

Karena tak mengandung banyak lemak, maka jenis steak ini tak punya cita rasa khas. Untuk mendapatkan hasil terbaik, masak tenderloin tidak lebih dari medium-rare dan pasangkan dengan saus untuk menghasilkan rasa.

T-Bone

Seperti namanya, daging jenis ini memiliki bentuk tulang seperti huruf T yang dilapisi oleh daging. Biasa disebut porterhouse, T-bone berasal dari ujung tebal pinggang pendek sapi yang masih menyisakan tulang T-bone dan memiliki potongan yang lebih besar dari steak pada umumnya.

Wagyu

Salah satu jenis daging dari sapi Jepang ini memiliki warna yang lebih putih dibandingkan daging sapi lainnya. Wagyu memiliki lemak dan marbling yang baik dan jauh lebih berlimpah ketimbah daging sapi lain, hal ini membuat daging wagyu memiliki cita rasa yang khas dan tekstur yang lembut serta juicy. Kualitas dan cita rasanya yang mewah membuat daging wagyu ini dibanderol dengan harga yang tinggi di pasaran.