Perbedaan Hidroponik dan Akuaponik yang Perlu Anda Tahu
Ilustrasi perbedaan akuaponik dan hidroponik (Freepik/Jcomp)

Bagikan:

ACEH - Bagi yang punya hobi bercocok tanam, kegiatan ini tak hanya bisa dilakukan dengan media tanam tanah. Dalam beberapa tahun terakhir ada dua sistem penanaman dengan media air yang populer di masyarakat. Dua sistem tersebut adalah akuaponik dan hidroponik. Keduanya memanfaatkan air, tetapi ada perbedaan hidroponik dan akuaponik. 

Jika Anda masih bingung dengan hal tersebut, simak pemaparan mengenai perbedaan antara sistem penanaman hidroponik dan akuaponik berikut ini.

Perbedaan Hidroponik dan Akuaponik yang Sama-Sama Menggunakan Air

1. Mengenal hidroponik dan akuaponik

Hidroponik adalah metode berkebun dengan menempatkan tanaman di lingkungan yang bersih. Sementara, akuaponik meruakan sistem yang menggabungkan hidroponik dengan akuatik atau menanam di air limbah dari ikan. Tujuan dari akuaponik adalah meminimalkan limbah.

Dikutip VOI dari The Hydroponics Planet, hidroponik menggunakan air yang kaya nutrisi. Ini tergantung jenis sistemnya. Media tanam yang digunakan bersifat lembam, seperti perlit. Hidroponik dibedakan menjadi beberapa metode, antara lain aeroponik, pasang surut, teknik lapisan nutrisi, dan sistem Wilma. Namun prinsipnya, metode ini tidak menggunakan tanah dan akar kontak langsung dengan larutan.

Berkebun dengan akuaponik merupakan perpaduan dengan teknologi. Pasalnya, dalam akuakultur di mana ikan hidup dalam tangki yang juga sebagai media tanam. Dalam sistemnya, air menjadi kotor dan perlu dibuang. Air yang tumbuh di tangki memanfaatkan air tersebut agar tidak boros air.

Tumbuhan dalam sistem akuaponik akan makan bakteri kotoran ikan. Simbiosis mutualisme ini bekerja untuk membersihkan air, memakan bakteri sebagai nutrisi, dan menghemat penggunaan air.

2. Mengandalkan air

Kedua jenis sistem bercocok tanam ini sama-sama mengandalkan air. Keduanya dapat menghasilkan panen lebih tinggi dibandingkan ditanam pada tanah. Bahkan sistem ini kecil kemungkinannya rusak karena hama.

3. Sistem pemupukan tanaman

Tanaman yang ditanam dengan sistem hidroponik membutuhkan nutrisi. Umumnya menggunakan pupuk cair kimia. Berbeda dengan akuaponik, yang mana nutrisi berasal dari kotoran ikan sehingga lebih dinilai bersifat organik.

4. Efisiensi biaya

Untuk tanaman akuaponik, sangat hemat biaya karena bahan organik digunakan untuk memasok nutrisi. Pada sistem ini, keseimbangan alam perlu dipastikan bekerja dengan baik supaya simbiosis efektif. Sedangkan pada sistem hidroponik, biaya akan meninggi sebab membutuhkan nutrisi kimia karena kelangkaan mineral dalam media tanam.

5. Kemudahan pengoperasian

Sistem hidroponik, pengoperasiannya lebih mudah karena elemennya lebih sedikit. Untuk sistem akuaponik, jika menambah atau mengurangi elemen perlu memastikan ekosistem seimbang agar tak merusak keseimbangan.

Bedanya lagi, hidroponik bisa pada ruang sempit. Tetapi akuaponik membutuhkan ruang untuk tangki ikan meskipun bisa memakai akuarium yang disesuaikan dengan ruangan.

Mana yang Lebih Baik 

Akuaponik dan hidroponik memiliki sistem masing-masing. Namun akuaponik dinilai sedikit lebih unggul karena hasil yang didapat lebih tinggi. Untuk petani rata-rata yang menginginkan sistem sekitar rumah mereka, sebagian besar memilih kerja lebih praktis. Dan keduanya bisa sama-sama menguntungkan, alih-alih membeli sayur di luar lebih disukai menanam sendiri di rumah.

Artikel ini telah tayang dengan judul Mengenal Perbedaan Akuaponik dan Hidroponik, Mana yang Lebih Baik?

Selain perbedaan hidroponik dan akuaponik, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.