6 Antioksidan Alami untuk Melindungi Diri dari Serangan Infeksi
Ilustrasi antibiotik alami terbaik (Unsplash/Sèbastien Marchand)

Bagikan:

ACEH - Umumnya, obat antibiotik bisa diminum dengan resep dari dokter. Namun, Anda bisa mendapatkan efek dari antibiotik dari bahan alami, misalnya dari rempah-rempah. Antibiotik alami ini bisa dikonsumsi meski tanpa resep dokter.

Dikutip VOI dari Medical News Today, sejak tahun 1940-an antibiotik sesuai resep seperti penisilin sudah membantu banyak orang untuk pulih dari penyakit dan kondisi fatal. Namun, data menunjukkan bahwa 1 dari 10 orang mengalami efek samping yang tidak baik bagi sistem pencernaan usai mengonsumsi antibiotik. Selain itu, 1 dari 15 orang alergi terhadap obat ini. Oleh sebab itu, Anda bisa memilih antibiotik alami utuk menjaga kesehatan. 

6 Antibiotik Alami yang Bisa Anda Konsumsi Sehari-hari

1. Bawang putih

Bawang putih merupakan salah satu bumbu yang efektif untuk pengobatan sejak ratusan tahun lalu, terutama untuk melawan bakteri. Berdasarkan tinjauan medis, bawang putih merupakan antibiotik alami untuk mencegah infeksi bakteri Salmonella dan Escherichia coli (E. coli). Bawang putih juga telah dipertimbangkan untuk digunakan melawan tubekulosis yang resistan terhadap berbagai obat.

2. Kunyit

Sebuah penelitian dilansir jurnal online Multidiciplinary Digital Publishing Institute (MDPI) pada tahun 2021, menemukan manfaat sejumlah rempah sebagai antibiotik. Salah satu diantaranya adalah kunyit dengan kandungan bermanfaat di dalamnya.

Dalam tabel data menunjukkan bahwa kunyit antibiotik alami untuk melawan bakteri B. coagulans, S. aureus, dan B. subtilis. Kunyit dalam catatan studi dapat menghambat aktivitas perkembangan bakteri penyebab infeki kulit seperti bisul, abses, furunkel, dan selulitis.

3. Madu

Madu telah menjadi obat tradisiol sejak zaman dahulu. Pada zaman Yunani kuno madu dipakai sebagai salep yang membantu penyembuhan luka dan mencegah atau menghilangkan infeksi. Berdasarkan studi terkini, profesional kesehatan menemukan bahwa madu dapat membantu mengobati luka kronis, luka bakar, bisul, dan luka baring. Efektivitas madu sebagai antibiotik terbaik dikaitkan dengan kandungan hidrogen perosida.

4. Jahe

Penelitian tahun 2017 menunjukkan kemapuan jahe melawan banyak jenis bakteri. Jahe mampu menghalau radikal bebas, selain juga mengurangi mual serta membantu menurunkan kadar gula darah.

5. Cengkih

Cengkih secara tradisional telah digunakan dalam prosedur gigi. Penelitian terbaru menemukan bahwa ekstrak air cengkih, mungkin efektif melawan berbagai jenis bakteri termasuk E. coli dan virus herpes kompleks.

6. Oregano

Dalam pemakaian sehari-hari, oregano kerap ditaburkan di atas hidangan, seperti pada seloyang pizza. Sebagai antibiotik alami terbaik, oregano dipercaya meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Hingga saat ini, oregano juga diolah menjadi minyak.

Artikel ini telah tayang dengan judul Membantu Cegah Infeksi, Gunakan 6 Rempah Terbaik Sebagai Antibiotik Alami.

Selain bahan antioksidan alami, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.