ACEH - Mendengkur terjadi saat udara udara masuk melalui tenggorokan ketika bernapas. Getaran jaringan tenggorokan menimbulkan suara dengkuran. Tips mengurangi dengkurang saat tidur bisa dicoba agar tidak mengganggu orang lain yang masih terjaga.
Mendengkur bukan hal yang serius, tetapi menjadi tanda dari kondisi tertentu. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa masalah, seperti obesitas, kurang tidur, obstructive sleep apnea, masalah pada hidung, dan masalah pada tenggorokan.
BACA JUGA:
-
| LIFESTYLE
Mendengar Dengkuran Kucing, Bantu Menenangkan dan Menurunkan Tekanan Darah
31 Agustus 2022, 15:57
Penyempitan saluran pernapasan akan menghalangi suara pernapasan sehingga mengakibatkan suara dengkuran semakin keras. Dikutip VOI dari Mayo Clinic, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dicoba untuk menyiasatinya.
Tips Mengurangi Dengkuran saat Tidur
Kurangi berat badan jika obesitas
Orang dengan berat badan berlebih memiliki jaringan ekstra di tenggorokan sehingga menyebabkan dengkuran saat tidur. Untuk itu, menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi dengkuran.
Tidur dengan posisi miring
Berbaring telentang memungkinkan posisi lidah menutupi tenggorokan sehingga mempersempit jalan napas dan menghalang sebagiani aliran udara. Coba ubah posisi tidur menjadi miring untuk mencegah dengkuran yang keras.
Hindari minuman beralkohol
Hindari minum minuman beralkohol setidaknya dua jam sebelum tidur. Alkohol dapat menekan sistem saraf pusat sehingga menyebabkan relaksasi otot yang berlebihan, termasuk jaringan di tenggorokan Anda.
Berhenti merokok
Berhenti merokok dapat mengurangi dengkuran saat tidur juga manfaat kesehatan lainnya.
Membersihkan saluran hidung
Saat hidung tersumbat, Anda cenderung akan mendengkur keras. Untuk mengatasinya, bilas bagian sinus dengan larutan garam sebelum tidur dan akan mengurangi risiko munculnya dengkuran saat tidur.
Tidur yang cukup
Orang dewasa memiliki waktu tidur setidaknya tujuh jam setiap malam. Jam tidur yang direkomendasikan untuk anak-anak bervariasi berdasarkan usia. Anak-anak usia prasekolah harus mendapatkan 10 sampai 13 jam sehari. Anak-anak usia sekolah membutuhkan sembilan hingga 12 jam sehari, dan remaja harus memiliki delapan hingga 10 jam sehari.