ACEH - Salah satu kunci keharmonisan rumah tangga adalah seks. Namun, seks tak selamanya baik. Jika pasangan sering sanggama di setiap waktu dan tempat, bahkan pada saat yang tidak tepat, Anda pantas untuk curiga bahwa dia mengidap hiperseksual atau hiperseks. Cara menyikapi pasangan hiperseks perlu Anda ketahui jika pasangan Anda memang hiperseks.
Hiperseksual atau hiperseks adalah kelainan yang membuat orang tidak bisa menahan hasrat seks. Orang dengan hiperseks bisa menimbulkan masalah bagi hubungan, pasangan, bahkan orang di sekitarnya saat menggebu-gebu untuk memenuhi kepuasan pribadinya.
BACA JUGA:
Cara Menghadapi Pasangan Hiperseks
Bantu pasangan mengenali gejala
Jika pasangan berusaha melakukan hubungan seks dengan Anda di tempat umum, bisa jadi ini adalah salah satu gejala hiperseks. Anda bisa membantu pasangan mengenali gejala-gejala hiperseks sehingga dia perlahan menjadi lebih awas. Dikutip VOI dari Mayo Clinic, ada enam gejala hiperseksual, yaitu sebagai berikut.
- Punya fantasi, dorongan, dan perilaku seksual yang berulang dan intens serta merasa seolah-olah itu di luar kendali.
- Terdorong melakukan perilaku seksual tertentu, merasa perlu melepas ketegangan yang dirasa, tapi juga merasa bersalah atau menyesal setelahnya.
- Tidak berhasil mencoba mengurangi atau mengendalikan fantasi, dorongan, atau perilaku seksual.
- Memanfaatkan perilaku hiperseksual Anda sebagai pelarian dari masalah lain, seperti kesepian, depresi, kecemasan atau stres.
- Terus terlibat dalam perilaku seksual padahal memiliki konsekuensi serius seperti potensi untuk mendapatkan atau memberi orang lain infeksi menular seksual, kehilangan hubungan penting, masalah di tempat kerja, masalah keuangan, atau masalah hukum.
- Sulit membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat dan stabil.
Bantu pasangan untuk rileks
Hiperseks mungkin diakibatkan oleh trauma atau kekerasan seksual pasa masa lalu. Bisa jadi, kelainan hiperseksnya ter-trigger ketika dia stres. Oleh sebab itu, Anda bisa membantunya relaksasi. Ajak dia untuk lebih terbuka kepada Anda.
Beberapa penyebab hiperseksual yang perlu diketahui.
- Ketidakseimbangan zat kimia alami di otak. Bahan kimia tertentu di otak (neurotransmitter) seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin membantu mengatur suasana hati. Ketidakseimbangan ketiga zat kimia tersebut bisa jadi penyebab perilaku hiperseksual.
- Perubahan jalur otak. Hiperseksual merupakan kecanduan yang, seiring waktu, dapat menyebabkan perubahan pada sirkuit saraf otak, terutama di pusat penguatan otak. Seperti kecanduan lainnya, konten dan stimulasi seksual yang lebih intensif biasanya diperlukan dari waktu ke waktu untuk mendapatkan kepuasan atau kelegaan.
- Kondisi yang memengaruhi otak. Penyakit atau masalah kesehatan tertentu, seperti epilepsi dan demensia, dapat menyebabkan kerusakan pada bagian otak yang memengaruhi perilaku seksual. Selain itu, pengobatan penyakit Parkinson dengan beberapa obat agonis dopamin dapat menyebabkan seseorang jadi hiperseksual.
Berkomunikasi
Cara mengatasi pasangan yang hiperseks juga bisa dilakukan dengan jujur dan mengomunikasikan. Anda harus menjelaskan kepadanya bagaimana dampak hiperseksual pasangan terhadap pribadi Anda, lalu bersama-sama ajak dia untuk mengenali apa itu hiperseksual serta gejala-gejalanya.
Berani, dan berkomunikasi terhadap satu sama lain karena hubungan ini bisa terjaga, ketika kalian saling berkomunikasi.
Terapi seks
Jika Anda dan pasangan merasa perlu bantuan profesional, coba lakukan terapi seks. Hiperseksual memiliki hubungan dengan gangguan bipolar sehingga Anda dan dia perlu terapi dengan seseorang yang fokus menangani gangguan bipolar serta hiperseksual untuk merasakan manfaatnya.