Arti Rebound Relationship, Menjalin Hubungan untuk Pelampiasan
Ilustrasi (Goran13/istockphoto)

Bagikan:

ACEH - Memiliki pasangan untuk bertukar kasih sayang memang menyenangkan. Namun, tidak semua orang menjalani hubungan dengan cinta yang tulus dan komitmen. Salah satu hal yang memungkinan ini terjadi adalah rebound relationship.

Beberapa orang tidak bisa langsung melupakan kisah kasihnya bersama mantan kekasih. Namun, orang tersebut memilih segera menjalani hubungan dengan orang baru. Akhirnya, pasangan baru tersebut tidak mendapatkan cinta seutuhnya karena menjadi semacam pelampiasan atau pelarian. Kurang lebih, seperti itulah rebound relationship

Mengenal Rebound Relationship

Rebound relationship dianggap bisa menjadi obat dan penghilang rasa sepi saat "down" akibat patah hati. Padahal, memaksakan sesuatu bukanlah hal yang sehat. Ini bisa berakibat tidak baik, baik untuk diri sendiri maupun pasangan. 

Rebound relationship sering kali terjadi secara singkat dan membingungkan secara emosional. Pasalnya, pasangan mungkin tidak yakin dengan apa yang mereka inginkan dan masih sangat terlibat secara emosional dengan masa lalu. Banyak orang tidak sadar berada dalam rebound love, tapi tidak sedikit yang melakukannya dengan sengaja,” terang Micaela Stein, psikolog pernikahan Humantold, dikutip VOI dari Verywell Mind.

Secara umum, orang yang menjalani rebound relationship tidak memiliki arah dan tujuan yang jelas dengan hubungannya. Mereka tidak serius dalam menjalani hubungan sehingga tidak ada niat untuk mengajak pasangan lebih dekat dengan keluarga dan teman-temannya. Dengan kata lain, orang yang memilih menjalani rebound relationship tidak ingin berkomitmen dengan pasangan baru--atau mungkin belum.

Orang yang melakukan rebound relationship juga cenderung suka mengungkit-ungkit masa lalu yang berhubungan dengan percintaannya sebelumnya.

Stein berpendapat, ada dua hal yang menjadi penyebab orang melakukan rebound relationship. Pertama, mencari orang yang mampu memenuhi kebutuhan sosial, fisik, dan emosional tanpa melandasinya dengan cinta

Kedua, bisa jadi orang tersebut awalnya hanya mencoba. Namun saat komunikasi terjalin, orang tersebut mulai merasakan luka emosionalnya bisa disembuhkan sehingga merasa kembali semangat menjalani kehidupan setelah putus cinta yang sulit.

Cara Keluar dan Terhindar dari Rebound Relationship

Agar bisa keluar dan terhindar dari rebound relationship, cobalah berdamai dengan keadaan serta diri sendiri. Memaafkan luka masa lalu dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan hubungan yang baru.

Selain itu, lupakan bayang-bayang masa lalu dengan pasangan sebelumnya. Fokuslah kepada hubungan dan pasangan yang baru untuk mendapatkan hubungan yang sehat dan menyenangkan.