Menilik Pengaruh Kualitas Hubungan terhadap Pembentukan Harga Diri Anak
Ilustrasi Kehangatan Keluarga (Luemen Rutkowski/Unsplash)

Bagikan:

ACEH –  Kerpibadian seseorang mulai terbentuk sejak di rumah, tempatnya tumbuh dan berkembang bersama keluarga. Kepribadian positif atau negatif bergantung pada proses penggodokkan yang dilakukan oleh setiap anggota keluarga yang ada di rumah tersebut. Salah satu hal positif yang bisa terjadi di rumah adalah pembentukan harga diri atau self esteem.

Dikutip VOI dari Parenting, penelitian Michelle A. Harris dari University of Texas, AS dan Ulrich Orth dari University of Bern, Swiss menunjukkan bahwa hubungan sosial, baik itu hubungan keluarga (anak dan orang tua) maupun hubungan dengan pasangan, yang baik bisa membentuk harga diri atau self esteem yang baik. Hal tersebut telah terbukti di 13 negara yang telah diteliti oleh kedua profesor tersebut, yaitu Australia, Belgia, Kanada, Cina, Finlandia, Jerman, Yunani, Korea, Belanda, Rusia, Swedia, Swiss, dan Amerika Serikat.

Penelitian dilakukan terhadap lebih dari 46.000 partisipan berusia 4 hingga 77 tahun dengan 53 studi meta-analisis dan diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology.

Hubungan Kehangan Hubungan dengan Harga Diri Anak

Para peserta diminta menggambarkan kualitas hubungannya dengan beberapa pertanyaan, seperti rasa kebersamaan mereka, apakah mereka memiliki seseorang yang membantu mereka, atau seberapa puas dan aman mereka dengan hubungan mereka bersama anggota keluarga. Hasilnya, hubungan antara harga diri dengan hubungan sosial ini secara signifikan.

“Harga diri tampaknya meningkatkan kualitas hubungan kita, dan memiliki hubungan sosial yang baik tampaknya meningkatkan harga diri kita,” ujar Harris. Timbal balik ini sama-sama berlaku bagi laki-laki dan perempuan.

Penelitian memang tidak menunjukkan bagaimana kaitan antara kualitas hubungan dengan harga diri ini bisa terbentuk. Meski demikian, Bella DePaulo, Ph.D., psikolog sosial penulis How We Live Now : Redefining Home and Family in the 21st Century, mengatakan bahwa orang-orang dengan harga diri yang tinggi dapat menunjukkan lebih banyak kasih sayang fisik dan menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih konstruktif. Mereka juga mendengarkan dengan perhatian yang lebih baik dan memberi dukungan.

Cara berinteraksi semacam itu yang mendorong terbentuknya hubungan yang lebih hangat, dekat, dan memuaskan. Di sisi lain, memiliki hubungan sosial yang hangat, suportif, dan memberikan perasaan aman memberikan pengalaman dan pemahaman yang dapat menumbuhkan harga diri bagi seseorang.

Jadi, apakah kondisi “rumah” Anda sudah cukup hangat? Apakah anggota keluarga Anda satu sama lain sudah memberikan kasih sayang fisik dan menyelesaikan konflik dengan konstruktif? Jangan sampai kesalahan orang tua justru merusak harga diri anak, ya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Menurut Penelitian, Kualitas Hubungan yang Baik dalam Keluarga Merupakan Kunci Keberhasilan Membangun Harga Diri Anak.

Selain kualitas hubungan dalam keluarga terhadap harga diri anak, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh.