Beberapa Cara Mengolah Bayam dengan Tepat Tanpa Merusak Kandungannya

ACEH - Bagaimanakah cara mengolah bayam dengan tepat sehingga memberikan manfaat bagi kesehatan? Pakar nutrisi, Cynthia Sass, memasukkan bayam ke dalam hidangan mentah dan matang, dikutip VOI dari ANTARA. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidak melakukan proses memasak menjadi cara terbaik untuk menjaga kandungan lutein yang ada pada bayam.

Lutein merupakan salah satu antioksidan yang ada pada bayam yang berperan mengurangi risiko terkena denegerasi makula terkait usia (AMD), yaitu penyakit mata yang menyebabkan kerusakan penglihatan.

Dalam sebuah penelitian di Swedia, bayam dimasak dengan berbagai metode sampai 90 menit. Semakin lama bayam tersebut direbus, semakin rendah kadar lutein yang tersisa.

Saat digoreng dengan suhu tinggi, sebagian besar lutein terdegradasi hanya dalam dua menit. Ilmuwan mengatakan cara terbaik mengonsumsi bayam tanpa mengurangi asupan lutein adalah dengan menjadikannya smoothie yang dikombinasikan dengan lemak sehat, seperti alpukat atau kacang almond.

Cara Mengolah Bayam dengan Tepat

Ketika bayam dipotong kecil-kecil, lebih banyak lutein yang dilepaskan dari daun, sedangkan lemak meningkatkan kemampuan untuk menyerap antioksidan. Penelitian sebelumnya menemukan, memasak bayam bisa berpengaruh terhadap kandungan folatnya, merebusnya bisa memangkas tingkat vitamin B hingga hampir setengahnya.

Sementara, mengukus bayam tidak membuat banyak folat hilang, bahkan setelah empat setengah menit. Sebuah penelitian terbaru mengamati pengaruh metode memasak yang berbeda terhadap kandungan vitamin dalam sayuran tertentu, termasuk bayam. Para peneliti menemukan, penggunaan microwave bisa menyebabkan vitamin K hilang.

Memasak bayam juga menurunkan kadar vitamin E dalam sayuran itu tetapi meningkatkan kandungan vitamin A karena kondisinya melunak, yang membantu melepaskan dan menyerap nutrisi. Sekali lagi, untuk hasil terbaik, campur cara Anda mengonsumsi bayam yakni sebagian mentah, sebagian dimasak tetapi cobalah untuk tidak memasaknya terlalu matang.