ACEH - Komnas HAM mendapatkan temuan baru terkait kasus Brigadir J, yaitu hasil PCR dan dokumentasi foto di balik rangkaian insiden berdarah di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo itu.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, mengatakan bahwa hasil PCR didapatkan dari tenaga medis yang memeriksa para ajudan Irjen Ferdy Sambo, termasuk Brigadir J dan Bharada RE.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Upaya Ungkap Kematian Brigadir J, Komnas HAM Telusuri Data Siber dan Digital
27 Juli 2022, 17:39 -
| BERITA
Komnas HAM Sebut Tak Ada Saksi yang Lihat Dugaan Pelecehan terhadap Istri Ferdy Sambo
03 Agustus 2022, 13:19
"Memang kami mendapatkan hasil PCR walaupun petugas PCR-nya pada kesempatan tadi belum sempat untuk datang. Kami hubungi memang dia swasta, bukan anggota kepolisian," terang Anam di Kantor Komnas HAM pada Senin, 1 Agustus, dikutip VOI.
Hasil PCR Terkait Kasus Brigadir J
Hasil PCR tersebut dinilai sebagai petunjuk penting untuk mengusut insiden yang menewaskan Brigadir J. Sebab, terang Anam, bisa menggambarkan waktu demi waktu konstruksi peristiwa tersebut.
Sedianya, sebelum insiden berdarah terjadi, istri Ferdy Sambo dan para ajudan melakukan tes PCR di rumah pribadi Kadiv Propam nonaktif yang berlokasi di Jalan Saguling. Rumah tersebut masih berada di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Yang pasti membuktikan semua sekuens-skuens yang ada dalam konstruksi peristiwa, konstruksi peristiwa dalam kasus ini salah satunya muncul juga terkait ada tidaknya PCR, dan kita memang atensi publik juga ngomong soal itu, dan kita memang melacak sampai situ," ungkap Anam.
Dokumentasi Foto
Sementara untuk dokumentasi berupa foto didapat usai memeriksa terhadap asisten rumah tangga (ART) dan satu ajudan Ferdy Sambo.
Namun, Anam tak merinci lebih jauh mengenai isi foto itu. Hanya disebutkan dokumentasi itu bisa menguatkan konstruksi peristiwa penembakan.
"Terkait apa yang terjadi di Magelang. Kami ditunjukkan dokumen foto, tidak bisa kamu tampilkan, karena itu harus kami verifikasi. Terus kami juga diperkaya dengan cerita-cerita yang terkait di Magelang," kata Anam.