Aceh - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Amin, meminta para calon jemaah umrah sabar menunggu regulasi dari pemerintah mengenai pemberangkatan ke Tanah Suci.
"Pemerintah pusat sudah memberikan lampu hijau terkait pembukaan pemberangkatan jemaah umrah. Tapi, kebijakan itu sampai saat ini belum kita terima secara resmi," terang Amin kepada wartawan di Mataram, Jumat, 22 Oktober, dilansir Antara.
Hal tersebut ia sampaikan untuk menyikapi banyaknya calon jemaah umrah yang mendatangi Kantor Kemenag Mataram guna menanyakan sistem pemberangkatan umrah pada masa pandemi COVID-19. Mereka berdatangan setelah mengetahui bahwa pemerintah membuka pintu pemberangkatan bagi jemaah umrah sejak dua pekan lalu.
Penjelasan Amin Soal Pemberangkatan Jemaah Umrah Kota Mataram
Menurutnya, berdasarkan informasi yang berkembang saat ini pemerintah masih menyiapkan dan membahas regulasi standar operasional prosedur (SOP) pemberangkatan jemaah umrah di tengah pendemi COVID-19.
BACA JUGA:
Regulasi yang dibahas, antara lain terkait dengan penerapan aplikasi PeduliLindungi bagi semua jemaah, dan pemberian dosis vaksin ketiga sebagai penguat.
Untuk penerapan aplikasi PeduliLindungi, katanya, sejauh ini masih menjadi pertimbangan pembahasan mengingat jemaah umrah, bahkan jemaah haji nantinya tidak semua memiliki fasilitas handphone android dan banyak jemaah yang masuk kategori lanjut usia (lansia), sehingga membutuhkan pendamping.
"Tetapi, apa pun itu kami berharap SOP keberangkatan ke Tanah Suci yang akan diterbitkan pemerintah dapat mengakomodasi semua kepentingan jemaah," katanya.
Ia mengatakan setelah surat resmi dan regulasi pemberangkatan jemaah umrah ke Tanah Suci diterima akan disosialisasikan ke masyarakat secara umum dan biro perjalanan haji dan umrah.
Sosialisasi diprioritaskan untuk agen perjalanan (travel) umrah agar mereka bisa melanjutkan ke calon jemaah. "Yang punya jemaah kan para travel, jadi kita sosialisasi melalui agennya," ucapnya.
Menurutnya, jumlah agen travel umrah yang memiliki izin operasional di Kota Mataram tercatat 8—9 unit, namun yang beroperasi lebih dari itu.
"Hanya travel umrah resmi saja yang akan kita beri sosialisasi dan rekomendasi untuk pembuatan paspor," katanya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Kemenag Mataram Minta Calon Jemaah Umrah Bersabar.
Selain jemaah umrah, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
