ACEH - Belum lama ini Polda Aceh menemukan 86 ekor sapi terindikasi terserang wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Temuan hewan ternak terserang wabah PMK tersebut didapatkan saat Polda Aceh beserta jajaran melakukan pengecekan ternak warga di Kota Langsa.
"Polda Aceh dan jajaran sejak dua hari terakhir ini mengecek ternak masyarakat. Dalam pengecekan tersebut ditemukan 86 ekor sapi terindikasi PMK di Kota Langsa," terang Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Pol. Winardy, di Banda Aceh, Kamis, 12 Mei, dikutip VOI dari Antara.
BACA JUGA:
Pengecekan Sebaran Wabah PMK pada Hewan Ternak
Winardy menjelaskan, pengecekan ternak tersebut merupakan respons kepolisian terhadap PMK yang saat ini mewabah di beberapa daerah di Tanah Rencong. Dia menerangkan, pengecekan tersebut dilakukan untuk memastikan apakah ternak warga, terutama sapi, terpapar PMK atau tidak.
"Dari pengecekan ke sejumlah peternakan masyarakat di beberapa kabupaten kota di Aceh, ditemukan 86 ekor sapi terindikasi terkena penyakit mulut dan kuku di wilayah Kota Langsa," kata Kombes Pol Winardy.
Puluhan sapi tersebut tersebar di Gampong Asam Peutik sebanyak 50 ekor, Gampong Gedubang Jawa sebanyak 24 ekor, dan Gampong Meurandeh sebanyak 12 ekor.
"Saat ini, semua sapi yang terindikasi terkena penyakit mulut dan kuku itu masih menunggu hasil laboratorium. Kami mengimbau masyarakat mengandangkan ternaknya untuk mencegah penularan penyakit hewan," kata Kombes Pol Winardy.
Pengawasan Diperketat
Selain pengecekan, Winardy mengatakan bahwa kepolisian juga memperketat pengawasan angkutan hewan guna mencegah penularan dan penyebaran penyakit kuku dan mulut.
"Kepolisian memperketat pengawasan keluar masuknya angkutan hewan ternak di perbatasan dengan Sumatra Utara guna mengantisipasi meluasnya penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku," kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy.