Mengenal Karmic Relationship yang Penuh Drama dan Sulit Diakhiri
Ilustrasi (Boris Jovanovic/Unsplash)

Bagikan:

ACEH - Apakah Anda pernah memiliki hubungan percintaan yang membuat Anda sangat tergila-gila pada kekasih sehingga tak ingin melepaskannya, tetapi pada saat yang sama Anda merasa tertekan? Jika iya, Anda mungkin sedang berada di sebuah hubungan yang disebut sebagai karmic relationship.

Dikutip VOI dari Beautynesia, karmic relationship atau hubungan karma merupakan hubungan percintaan yang penuh dengan tantangan yang membebani, sulit dipertahankan, tetapi sulit pula bagi Anda untuk melepaskan. Hubungan ini diwarnai gairah romansa dan rasa sakit yang kerap datang  bersamaan.

Jika hubungan ini tetap dipertahankan maka Anda hanya akan terus tersakiti hingga kehilangan diri sendiri, bahkan jika Anda merasa sudah sangat cocok dengan pasangan Anda itu. Dikutip VOI dari Healthline, Sanam Hafeez, neuropsikolog dan anggota fakultas di Universitas Columbia, menjelaskan bahwa karmic relationship bukan hubungan yang bisa bertahan lama, namun mengandung pelajaran bagi siapa pun yang menjalaninya. Untuk lebih jelas memahaminya, berikut tanda-tanda yang menunjukan jika Anda mengalami hubungan karma.

Tanda Karmic Relationship

Sering konflik dan drama

Tak ada hubungan yang tak diwarnai dengan pertengkaran. Konflik dan drama memang kerap dianggap sebagai bumbu percintaan. Namun dalam karmic relationship, pasangan akan dihadapkan dengan kedua hal ini secara terus-menerus tanpa henti yang mengakibatkan rasa sakit dan kekecewaan.

Mengeluarkan sisi negatif

Karena kondisi naik turun dalam hubungan karma sering terjadi, tak heran jika sisi buruk diri mulai terkuak. Anda merasa sulit mengontrol energi negatif dalam diri saat sedang berada bersama pasangan. Bahkan Anda jadi susah mengenali diri sendiri.

Hubungan berjalan sepihak

Karmic relationship sebenarnya tak jauh-jauh dari hubungan toksik dan bertepuk sebelah tangan. Hubungan ini membuat salah satu pihak menjadi egois dan membenarkan segala cara demi membuat diri sendiri bahagia dalam hubungan.

Hubungan selalu membuat lelah

Semua rasa suka dan duka, miskomunikasi, kodependensi, menjadi melelahkan secara energi, mental dan emosional, terutama saat berada bersama pasangan.

Bergantung pada pasangan

Ketergantungan ini menyerupai hubungan yang kondependen di mana Anda tidak bisa membiarkan pasangan pergi meski dia telah menyakiti dan mengecewakan perasaan Anda. Mudahnya karena Anda merasa dia adalah belahan jiwa yang ditakdirkan untuk Anda. Sehingga sesakit apapun perbuatannya, Anda tetap akan berusaha mempertahankan hubungan.