Terjadi Pemerkosaan di Pesantren, Ma’ruf Amin Ingatkan Soal Nama Baik
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin. ANTARA/HO-BPMI-Setwapres

Bagikan:

ACEH – Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpesan kepada seluruh pihak untuk menjaga nama baik pesantren sehingga tidak ada catatan buruk terkait pengelolaan lembaga pendidikan Islam itu.

Pesan ini diungkapkan untuk menyikapi kasus pemerkosaan oleh guru pondok di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Korban dari nafsu sang guru adalah belasan santriwati yang kemudian hamil, bahkan banyak yang telah melahirkan.

"Pesantren namanya harus dijaga. Kemarin ini, kita sudah tercoreng itu, ada pesantren kok melakukan kekerasan seksual," kata dia, di Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien Lampung, dikutip VOI dari Antara, Kamis, 23 Desember. 

Pesan Ma’ruf Amin kepada Gubernur Lampung

Ma’ruf Amin juga mengimbau seluruh pemerintah daerah serta masyarakat ikut menjaga keberlangsungan pondok pesantren. Jika ada tindak pidana dan pelanggaran hukum, diminta masyarakat melakukan pelaporan.

"Pak Gubernur Lampung (Arinal Djunaidi), ini harus dijaga, jangan sampai ini terjadi di tempat-tempat yang lain," katanya.

Selain itu, dia juga mengimbau agar seluruh pondok pesantren yang tersebar di berbagai daerah mampu menjadi pusat pemberdayaan masyarakat sekitar.

Pesantren yang sudah memiliki Badan Wakaf Mikro (BWM) diharapkan mampu mengelola lembaga keuangan mikro syariah tersebut dengan baik, sehingga mendapatkan kepercayaan masyarakat.

"Saya harap BWM ini dikelola secara baik, ini amanat, supaya jangan sampai ada ketidakpercayaan pada pesantren. (Jangan sampai) Diberi amanah, bukannya berkembang, malah habis," katanya.

Sikap Kemenag Terkait Kekerasan di Pondok Pesantren

Terkait kasus kekerasan, baik seksual maupun fisik, di pondok pesantren, Kementerian Agama (Kemenag) menurunkan seluruh jajarannya untuk melakukan investigasi di daerah.

Menteri Agama, Yaqut C. Qoumas, memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan investigasi secara menyeluruh, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten dan kota, sebagai bentuk mitigasi terhadap kekerasan di pesantren.

"Kami sedang investasi untuk menurunkan semua jajaran Kementerian Agama, melakukan investigasi di daerah masing-masing. Jadi kalau ada hal serupa, kami akan lakukan mitigasi serupa. Jadi, jangan tunggu ada kejadian dulu," ujar dia.

Artikel ini telah tayang dengan judul Buntut Santriwati Diperkosa Hingga Hamil di Bandung, Wapres Ma'ruf Beri Pesan Tegas: Pesantren Namanya Harus Dijaga.

Selain pesan Ma’ruf Amin soal nama baik pesantren, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh.