Ketua Pelaksana Sebut Penentuan Sirkuit Formula E Kemungkinan Diundur
Ketua Pelaksana Formula E yang juga politikus Partai Nasdem, Ahmad Sahroni (Antara)

Bagikan:

ACEH – Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni, mengatakan bahwa penentuan sirkuit Formula E ada kemungkinan diundur. Sebelumnya, penentuan sirkuit Formula E akan diputuskan sebelum Natal 2021.

"Penentuan sirkuit bisa sesuai jadwal, bisa juga Januari 2022," terang Sahroni dalam pesan singkat, Selasa, 14 Desember, dikutip VOI.

Menurut Sahroni, tak ada kendala berarti dalam proses penentuan sirkuit ajang balap mobil listrik itu. Hal yang menjadi faktor belum ditentukannya sirkuit adalah semua opsi lokasi dinilai layak.

"Kendalanya itu semua bagus semua loh venue-nya, makanya agak mundur sedikit," ujar Sahroni.

Calon Sirkuit Formula E di Jakarta

Hingga saat ini, Sahroni mengatakan bahwa panitia pelaksana dan pemprov DKI masih berkomunikasi dengan Formula E Operation (FEO) selaku pemegang lisensi Formula E terkait penentuan sirkuit.

"Komunikasi masih berproses karena kami mau lokasi yang akan ditentukan bukan hanya untuk sekali pemakaian tapi bisa digunakan dalam event lain. Contoh, jadi tempat balap motor dan lain-lain," tuturnya.

Seperti diketahui, DKI Jakarta resmi menjadi tuan rumah gelaran Formula E pada 4 Juni 2022. Politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo, selaku Ketua Panitia Pengarah Jakarta e-Prix, mengungkapkan ada lima lokasi pilihan yang salah satunya akan dipilih menjadi sirkuit gelaran Formula E.

Lokasi tersebut mulai dari Ancol hingga Jakarta International Stadium (JIS). Hal ini diumumkan Bamsoet setelah mengadakan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Co-founder Formula E Alberto Longo.

"Lima lokasinya berada di Pantai Indah Kapuk, (kawasan) Sudirman, JIS, JIEXPO (Kemayoran), dan Ancol," kata Bamsoet pada Rabu, 24 November.

Kebanggaan Formula E

Bamsoet mengaku bangga dengan adanya penyelenggaraan ajang balap mobil listrik tersebut. Menurut dia, perhelatan Jakarta e-Prix ini akan membuat Indonesia, khususnya Jakarta lebih dikenal dunia.

"E-Prix akan membawa nama Jakarta dan Indonesia ke Level baru. E-Prix lebih dari event balap, tapi juga sinyal yang harus dikirimkan ke Indonesia. Kita siap," ujar Bamsoet.

Bamsoet memperkirakan, Formula E akan disiarkan lebih dari 50 televisi mancanegara dan ditonton oleh 1,8 miliar warga dunia. Ia juga meyakini pemerintah pusat mendukung jalannya Formula E.

"Pemerintah pusat mendukung penuh acara E-Prix. Saya masih merayu Sean Gelael (pebalap Indonesia) untuk ikut dalam E-Prix, mudah-mudahan dia bisa memberi jawaban segera," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Penentuan Sirkuit Formula E Kemungkinan Diundur, Sahroni: Venue-nya Bagus Semua.

Selain Formula E, ikuti berita serta info menarik dari dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh.