Berita Duka: Sempat Rawat Jalan karena Masalah Lambung, Wimar Witoelar Meninggal Dunia
Wimar Witoelar (wikimedia commons)

Bagikan:

ACEH - Wimar Witoelar, mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid, meninggal dunia. Wimar mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis, 19 Mei. 

"Barusan saja Pak Wimar meninggal dunia dengan tenang sekitar pukul 9," kata Direktur IMX, Erna Indriana, Kamis, 19 Mei. 

Erna meminta kepada seluruh masyarakat memaafkan segala kesalahan almarhum. Wimar rencananya akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir.

"Mohon dimaafkan kesalahannya dan terima kasih untuk semua doanya," ucap Erna. 

Wimar dirawat selama sepekan di ICU, RS Pondok Indah, Jakarta Selatan. Ia muai dirawat di RS sejak Rabu, 12 Mei.

Wimar Witoelar Sempat Jalani Rawat Jalan

Sebelumnya, Erna mengatakan bahwa perawatan yang diberikan kepada Wimar Witoelar sudah maksimal. Tim dokter yang merawat berjumlah 6 orang. Ia berharap, Wimar segera diberi kesembuhan.

"Kita harapkan segera ada kesembuhan untuk beliau," ungkap Erna ketika dihubungi VOI, Selasa, 18 Mei.

Ia mengungkapkan, kondisi Wimar saat ini masih sama dengan sejak pertama kali masuk dan belum ada perubahan. Namun, cenderung stabil.

"Kondisinya kritis, tapi stabil karena bantuan ventilator," ujarnya.

Di masa perawatan tersebut, Wimar rutin melakukan cuci darah. Wimar juga dalam keadaan dibius agar ventilator bisa bekerja secara maksimal.

"Karena kalau tidak dibius, beliau lemah sekali," ujar Erna.

Erna menjelaskan, Wimar sempat berobat jalan karena masalah lambung beberapa waktu lalu. Setelah itu, ia tampak lemas.

Dengan kondisi tersebut, Wimar dibawa ke RSPI dan diarahkan ke ICU. Dari hasil pemeriksaan dia didiagnosis sepsis.

"Seminggu sebelumnya Pak Wimar rawat jalan, ada keluhan di lambung, dan ini beda dengan yang sekarang. Pulang dari rumah sakit (berobat) kelihatannya lemas terus, dan tidak membaik. Kita bawa ke rumah sakit lagi, ke IGD. Ternyata dibilang sepsis, dan langsung masuk ICU," kata dia.

Erna menerangkan, sepsis adalah infeksi berat seluruh tubuh yang mengakibatkan multiorgan failure. Dari hasil pemeriksaan lainnya, Wimar tidak ada terpapar COVID-19.

"Hasil PCR-nya sudah ada. Dan kemarin-kemarin sudah boleh ada yang visit kok, kalau ada COVID kan enggak boleh (dijenguk). Terus ICU juga bersama-sama dengan pasien lain," kata dia.

Selama perawatan, Erna mengatakan, Wimar ditemani oleh salah seorang anaknya. Sementara, anaknya yang lain sedang berada di Norwegia dan belum bisa kembali ke Jakarta karena pandemi COVID-19.

"Jadi yang jagain adalah anaknya yang di sini bersama istrinya. Setiap hari pendampingan dan semua rekomendasi dokter kita ikutin, kita usahakan perawatan maksimal," kata dia.

Artikel ini telah tayang di VOI.id dengan judul Kabar Duka, Wimar Witoelar Meninggal Dunia. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!