ACEH - Pelajar dan mahasiswa di Indonesia yang pernah memakai atau mengonsumsi narkoba mencapai 2,3 juta jiwa. Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Iskandar Adam.
Angka tersebut berdasarkan data terbaru BNN. Iskandar menjelaskan, beberapa penyebab remaja menjadi pecandu narkoba adalah pergaulan yang salah atas nama solidaritas kelompok dan coba-coba atau ingin tahu.
BACA JUGA:
Ketahanan Keluarga dan Masyarakat untuk Cegah Penggunaan Narkoba
Oleh sebab itu, dia melanjutkan, melalui kota tanggap ancaman narkoba (Kotan) yang merupakan kebijakan dalam rangka mencegah, mengeliminasi, memitigasi penyalahgunaan narkoba, salah satu fokus BNN dimulai pada lingkungan pendidikan.
"Ketahanan keluarga dan ketahanan masyarakat juga berperan penting, semuanya saling keterkaitan satu sama lain agar daerah dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba," terang Iskandar di Banjarmasin, Rabu, 10 Agustus, dikutip VOI dari Antara.
BNN Kalsel mendorong dilakukannya penyisipan pengetahuan tentang narkoba ke dalam mata pelajaran sebagai upaya pencegahan sejak dini dimulai di bangku sekolah.
"Jadi, edukasi bahaya narkoba tak sekadar pada momen tertentu saja tetapi sebaiknya secara masif melalui mata pelajaran," imbuhnya.
Program di Lembaga Pendidikan
Sebagai aksi nyata, kata dia, BNNP Kalsel kini tengah membuat regulasi tentang pelaksanaan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di lembaga pendidikan.
Menurut Iskandar, upaya lingkungan pendidikan dalam membantu program P4GN sangatlah penting dan strategis mengingat kalangan pelajar jadi salah satu korban pasar narkoba.
Artikel ini telah tayang dengan judul BNN Ungkap 2,3 Juta Pelajar dan Mahasiswa di Indonesia Pernah Pakai Narkoba.
Selain pelajar dan mahasiswa pakai narkoba, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.