Wisata Gampong Ulee Lheue di Banda Aceh Gabungkan Sejarah, Alam, dan Budaya
Masyarakat Ulee Lheue bersama Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq sedang menyaksikan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno/ANTARA

Bagikan:

ACEH - Wisata Gampong Ulee Lheue di Banda Aceh berhasil menggabungkan nilai sejarah, alam, dan budaya. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.

"Wisata Gampong Ulee Lheue Banda Aceh berhasil gabungkan antara pariwisata berbasis sejarah, alam dan budaya," ungkap Sandiaga Uno di Banda Aceh, Kamis, 4 Agustus, dikutip VOI dari Antara.

Daya Tarik Wisata Gampong Ulee Lheue Banda Aceh

Sandiaga menyampaikan hal tersebut saat meninjau objek wisata Gampong Ulee Lheue Banda Aceh, Aceh. Objek wisata ini masuk dalam 50 besar anugerah desa wisata Indonesia (ADWI) 2022.

"Selamat kepada Gampong Ulee Lheue yang tembus dalam 50 desa wisata terbaik pada anugerah desa wisata Indonesia 2022 dengan kelengkapan alam dan budayanya," terangnya.

Menurut Menparekraf, wisata Ulee Lheue Banda Aceh sangat bagus karena berhubungan dengan peristiwa tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 sehingga bisa memberikan sensasi tersendiri kepada pengunjung.

Oleh sebab itu, Sandi berharap semua pihak bisa bersatu padu untuk menjadikan Gampong Ulee Lheue semakin memiliki daya tarik tersendiri.

"Sehingga nanti semakin banyak lapangan pekerjaan tercipta, dan bisa menghapus kenangan berat (tsunami) menjadi sebuah kebangkitan kita," katanya.

Pendampingan dan Pelatikan Peningkatan Wisata

Dalam kesempatan ini, Sandiaga Uno juga menegaskan akan selalu memberikan pendampingan serta pelatihan peningkatan wisata melalui kerja sama dengan Astra yang sifatnya berkelanjutan.

"Saya harapkan pola pendampingan, hingga perbantuan pemasaran nanti mudah-mudahan akan berjalan baik, dan media juga harus terus bisa mengawal bagaimana kelanjutannya," ujar Sandiaga.