Tim SAR Banda Aceh Evakuasi WN China di Selat Benggala
Tim SAR evakuasi WN China yang kecelakaan kerja di kapal tempatnya berkerja di Selat Benggala (ANTARA)

Bagikan:

ACEH - Beberapa waktu lalu tim SAR Banda Aceh melakukan evakuasi terhadap WN China yang sakit setelah kecelakaan di kapal tempatnya bekerja. Menurut Kepala Basarnas Banda Aceh, Budiono, korban atas nama Yang Daqi, laki-laki, 29 tahun, berpaspor China. 

"Korban mengalami kecelakaan kerja setelah terjatuh di dek atau geladak kapal dan mengalami luka terbuka di bagian kening," terang Budiono di Banda Aceh, Kamis, 13 Januari, dikutip VOI dari Antara.

Identitas WN China

Yang Daqi merupakan anak buak kapal (ABK) kapal kargo MV Xin Hai Tong berbendera Kepulauan Marshall. Kapal tersebut berlayar dari Pantai Gading, Afrika menuju Singapura.

Sebelumnya, lanjut Budiono, Basarnas Banda Aceh menerima permintaan evakuasi medis dari kapal kargo MV Xin Hai Tong setelah seorang krunya mengalami kecelakaan kerja di kapal pada Rabu lalu. 

Evakuasi dilakukan di perairan Selat Benggala, antara Pulau Aceh di Kabupaten Aceh Besar dengan Pulau Weh di Kota Sabang dengan jarak 7,46 nautical mil dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh.

 

"Evakuasi dilakukan dengan kapal SAR KN Kresna 232. KN Kresna bergerak dari Pelabuhan Ulee Lheue pada Kamis pukul 02.15 WIB. Sekitar tiga jam kapal SAR merapat ke kapal korban untuk proses evakuasi," kata Budiono.

Korban Dibawa ke Rumah Sakit

Korban dibawa ke Pelabuhan Ulee Lheue untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh, menggunakan ambulans Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) .

"Dengan selesainya evakuasi medis tersebut, operasi SAR dihentikan dan personel yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing. Evakuasi juga melibatkan petugas Imigrasi," kata Budiono. 

Artikel ini telah tayang dengan judul 3 Jam Tempuh Perjalanan Laut, Tim SAR Banda Aceh Berhasil Evakuasi WN China di Selat Benggala.