4,4 Juta Lapangan Kerja dari Ekonomi Kreatif Jadi Target Sandiaga Uno Tahun 2024
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

ACEH - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), memiliki target menciptakan 4,4 juta lapangan pekerjaan dari usaha ekonomi kreatif (ekraf) pada 2024. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

"Tahun ini kita menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru, dan pada 2024 sampai 4,4 juta lapangan kerja," ungkap Sandiaga, dikutip VOI dari Antara, Kamis, 4 Agustus.

Upaya Membuka 4,4 Juta Lapangan Kerja dari Ekonomi Kreatif

Dia menjelaskan, dalam upaya menciptakan lapangan kerja, pelaku ekonomi kreatif harus mengedepankan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Disampaikan bahwa produk yang diunggulkan adalah kriya, kuliner, dan fashion.

Kemudian, hal yang harus dilakukan adalah membentuk digital marketing sebagai terobosan baru agar penjualan produk bisa meningkat. 

Sandi mengatakan, saat ini semua bahan pokok di Indonesia mengalami kenaikan harga. Oleh sebab itu, semua sektor harus bergandengan tangan, dan ekonomi kreatif menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi.

"Kita ingin produk UMKM ini harus masuk dalam ekonomi digital, maka dengan itu saya yakin bahwa pada 2024 4,4 juta lapangan kerja tercipta," ujarnya.

Empat Prinsip Kerja bagi Pelaku Ekraf

Sandiaga Uno berkata, beberapa masalah pelaku ekraf seperti pengurusan izin hingga bantuan sarana prasarana akan terus difasilitasi sehingga bisa lebih mudah untuk memasarkannya.

Kemudian, untuk pemasaran bisa melalui gerakan nasional bangga buatan Indonesia dengan memasukkan ke platform e-commerce. Serta akan memfasilitasi pelatihan serta pendampingan lainnya.

"Ini perlu agar para UMKM bisa masuk dalam ekosistem ekonomi digital dan menjual produknya di skala nasional. Untuk lapangan kerja, pelaku ekonomi kreatif ujung tombaknya," katanya.

Sandi menambahkan, untuk meraih kesuksesan pelaku ekonomi kreatif harus bekerja dengan empat prinsip, yaitu kerja keras dan kerja cerdas dengan melek teknologi serta digitalisasi.

"Selanjutnya harus kerja tuntas jangan pernah berhenti dan putus asa, bekerja sampai selesai, dan terakhir harus bekerja secara ikhlas," demikian Sandiaga.