ACEH - Film terbaru Amanda Rawles yang berjudul Dear Nathan: Thank You Salma menghadirkan sebuah isu kekerasan seksual di lingkungan pendidikan. Karakter Nathan dan Salma dikisahkan menghadapi masalah saat teman baik Nathan, Zanna (Indah Permatasari), mengalami kekerasan seksual.
“Menurut aku itu sangat menarik dan aku seneng banget bisa menjadi pesan dari yang ingin disampaikan itu dan isu pelecehan seksual itu kan sering terjadi apalagi di lingkungan pendidikan. Itu jarang banget diangkat oleh film apalagi film remaja romance diangkatnya tuh sangat realistically tapi juga dibalut dengan romance yang sangat kental,” papar Amanda kepada VOI.
BACA JUGA:
-
| BERITA
KSP Dukung Revisi Qanun Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Aceh
16 Maret 2021, 09:57
Pemahaman Amanda Rawles Soal Kekerasan Seksual
Dalam penggarapan film tersebut, para pemain juga melakukan diskusi dengan tim sehingga Amanda belajar hal baru dari proses produksi Dear Nathan. Dia mengaku baru tahu bahwa kejadian semacam itu sudah banyak terjadi di institusi pendidikan, tapi belum ada penanganan secara masif.
“Menurut aku dulu kekerasan seksual itu misalnya diperkosa, aku pikir cuman seperti itu padahal bukan kayak gitu bahkan dalam hubungan, kekerasan seksual itu juga ada makanya aku baru paham sekarang bahwa apa pun yang terjadi without consent udah termasuk kekerasan seksual,” jelasnya.
Amanda Rawlespun punya pesan bahwa kekerasan seksual bukanlah salah korban. Selama bukan consent, maka tindakan itu adalah kekerasan seksual.