6 Makanan Peninggi Badan Anak Masa Pertumbuhan
Ilustrasi pengolahan makanan bersama anak (Freepik/Our Studio)

Bagikan:

ACEH - Ada tiga faktor yang memengaruhi pertumbuhan anak pada masa pertumbuhan, yaitu genetik, nutrisi, dan lingkungan. Menu makanan peninggi badan adalah salah satu hal yang dibutuhkan terkait nutrisi.

Pertumbuhan anak biasanya terjadi secara cepat pada usia 6--8 tahun. Sementara, sekitar 25 persen pertumbuhan tinggi badan terjadi pada masa pubertas. Hormon memiliki kontribusi dalam membantu penambahan tinggi karena menentukan pertumbuhan tulang longitudinal dan mempertahankan massa tulang.

Dikutip VOI dari Stylecraze, faktor genetik memang tak bisa ditolak. Namun, ada baiknya si anak tetap mendapatkan upaya maksimal dari faktor nutrisi. Berikut ini adalah daftar makanan untuk membantu perkembangan fisik anak secara keseluruhan, termasuk merangsang hormon pertumbuhan dan membantu pertumbuhan tulang.

Daftar Makanan Peninggi Badan untuk Masa Pertumbuhan

1. Telur

Dalam sebutir telur, mengandung protein tinggi, riboflavin, biotin, dan zat besi. Protein membantu pertumbuhan dan perkembangan sel. Penelitian membuktikan bahwa anak-anak yang banyak mengonsumsi protein lebih mengembangkan pertumbuhan tulang dibandingkan dengan mereka yang makan dengan protein standar.

2. Susu

Inilah sebab menu posyandu sering berupa olahan susu. Susu mengandung kalsium dan protein yang membantu pertumbuhan dan kekuatan tulang. Jika buah hati mengalami intoleransi laktosa, orang tua bisa mengganti susu sapi dengan susu nabati.

3. Kedelai

Kacang kedelai kaya akan protein, meskipun mekanisme dalam meningkatkan kesehatan tulang secara optimal belum banyak diteliti. Tetapi, di Indonesia banyak sekali makanan berbahan kedelai. Artinya Anda bisa memberikan menu makanan untuk membantu pertumbuhan tulang secara lebih variatif.

4. Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau tua, mengandung tinggi kalsium seperti bayam, brokoli, dan kangkung. Kalsium dalam sayuran tersebut menyeimbangkan resorpsi tulang dan deposisi yang bervariasi menurut usia. Resorpsi tulang ialah pemecahan jaringan di tulang untuk melepaskan mineral. Sedangkan deposisi, merupakan proses pembangunan jaringan di tulang dengan deposisi mineral.

5. Wortel

Wortel tinggi akan beta-karoten, yang oleh tubuh diubah menjadi vitamin S. Apabila Anda menambahkan wortel mentah dalam makanan harian, efeknya penyerapan kalsium akan lebih efisien. Wortel juga memengaruhi resorpsi tulang dan menjaga tetap sehat.

6. Ayam

Sebuah studi meneliti pertumbuhan fisik anak-anak, menunjukkan bahwa protein hewani berkualitas baik untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tulang. Ayam, salah satu daging unggas yang bisa diolah menjadi menu harian, adalah sumber protein yang baik. Selain itu, daging ayam juga mengandung vitamin B. Anda dapat membuat variasi resep makanan berbahan ayam agar buah hati tidak bosan.

Disamping makanan di atas, kacang-kacangan juga mengandung protein yang baik. Anda bisa mengkombinasikan dengan sereal atau mengolahnya menjadi bubur agar disukai anak-anak.