Menkes Sebut Gejala Varian Omicron Relatif Ringan, Masyarakat Tak Perlu Panik
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: DOK ANTARA)

Bagikan:

ACEH - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyebut kasus COVID-19 varian omicron akan mengalami lonjakan. Namun, dia meminta masyarakat tidak panik karena gejala yang ditimbulkan relatif ringan.

"Peningkatan jumlah kasusnya akan sangat cepat, akan sangat banyak namun baiknya (gejalanya, red.) relatif lebih ringan," terang Budi, dikutip VOI pada Selasa, 12 Januari.

Masyarakat Diminta Tak Panik dengan Varian Omicron

Berdasarkan penelitian, jelas Budi, pasien COVID-19 varian omicron yang dibawa ke rumah sakit hanya berkisar 30--40 persen. Masyarakat tetap harus waspada, tetapi tidak perlu panik.

"Kita tetap waspada dan hati-hati, kita harus siaga, namun tidak perlu panik karena kasus yang masuk RS akan jauh lebih rendah dibandingkan dengan kasus sebelumnya pada saat gelombang delta," tegasnya. 

Tes PCR untuk Cegah Penyebaran

Budi juga mengingatkan masyarakat untuk melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) jika tidak enak badan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus.

"Testing. Kalau merasa tidak enak badan jangan ragu-ragu tes PCR. Kami akan segera meningkatkan reagen PCR yang bisa mendeteksi omicron," ujarnya.

"Kemudian kalau sakit lebih baik kita isolasi. Karena omicron umumnya ringan, kita akan menyiapkan strategi perawatan bukan di rumah sakit tapi strategi perawatannya lebih isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpusat," tandas Budi.