Megawati Minta Presiden Jokowi Kurangi Impor Alat Kesehatan

ACEH - Beberapa waktu lalu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, meminta pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), mengurangi impor alat kesehatan, terutama selama masa pandemi COVID-19. Menurutnya, ketergantungan terhadap barang impor, terutama alat kesehatan, bisa menyebabkan kerentanan sistem kesehatan di Tanah Air.

"PDIP mencatat adanya kerentanan sistem kesehatan nasional akibat ketergantungan pada impor. Dari dulu ya itu lagi lho ya Pak Jokowi," ungkap Megawati dalam pidato HUT PDIP ke-49, Senin, 10 Januari, seperti dikutip VOI.

Orang Indonesia Bisa Membuat Alat Kesehatan

Megawati menyebut, Indonesia memiliki banyak orang pintar yang bisa membuat alat kesehatan. Oleh sebab itu, seharusnya impor tak perlu dilakukan lagi. 

"Enggak usah yang megah-megah dulu lah. Masa alat suntik atau apa dan lain sebaginya itu masih saja dari luar. Masa gituan saja kita enggak bisa bikin ya, menurut saya lho. Saya nanya ini kepada orang-orang pintar. Orang Indonesia itu banyak yang pintar," tegasnya.

Megawati juga menyebut sudah saatnya pemerintah mewujudkan kesejahteraan rakyat dan keadilan sosial. Dia mengingatkan pemerintah harus mampu menentukan prioritas di tengah pandemi COVID-19.

Harapan terhadap BRIN

Oleh sebab itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diharapkan mampu menjadi tulang punggung kemajuan bangsa.

"Kalau dalam elemen yang begitu strategis terkait dengan keselamatan masyarakat bangsa dan negara, Indonesia masih belum menjalankan beridiri di atas kaki sendiri, maka bagaimana jalan percaya pada kekuatan sendiri itu dibangkitkan," ungkap Megawati.

"BRIN itu harus mampu menjadi tulang punggung kemajuan bangsa. Sebab tidak ada bangsa besar maju tanpa penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Di Hadapan Jokowi, Megawati Minta Impor Alat Kesehatan Dikurangi.

Selain impor alat kesehatan, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh.