ACEH – Polres Depok mengamankan pendiri sebuah majelis taklim di Beji, Depok, berinisial MS (50) atas dugaan pelecehan seksual santri. Korbannya sebanyak lima orang.
Kasus ini terungkap setelah ada pelaporan dari orang tua korban yang mengetahui anaknya diperlakukan dengan tidak semestinya oleh MS.
BACA JUGA:
Kosim (55), warga setempat, mengatakan bahwa MS melakukan pelecehan seksual kepada anak muridnya di ruangan yang biasa mereka gunakan untuk belajar mengajar.
"Perilaku bejat guru ngaji ini terbongkar setelah lama hanya kabar desa-desus. Setelah ada salah satu korban santri disuruh untuk mengikuti kemauan birahi pelaku, akhirnya dapat terbongkar," kata Kosim saat dikonfirmasi, Senin 13 Desember.
Warga Kaget dengan Pelecehan Seksual Santri
Warga yang tinggal di sekitar lokasi tidak menyangka dengan kejadian tersebut. Warga mengaku kaget dan syok.
"Tidak menyangka saja sebagai seorang ulama dan guru buat kita semua, tapi kelakuan bejat," tambahnya.
Terpisah, Kapolsek Beji Kompol Agus Khaeron mengatakan terkait laporan kasus pelecehan seksual yang terjadi di Kelurahan Kemiri Muka sudah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Polres Metro Depok.
Artikel ini telah tayang dengan judul 5 Santri di Depok Dilecehkan Pendiri Majelis Taklim.
Selain pelecehan seksual santri, ikuti berita serta info menarik dari dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh.